> >

BPOM Pastikan Makanan di Warung Kopi Bebas Bahan Berbahaya

Berita daerah | 7 September 2022, 19:59 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Data tersebut disampaikan oleh Yudi Noviandi kepala BBPOM di Banda Aceh, saat acara penyerahan penghargaan rekor MURI dari Museum Rekor Indonesia kepada BBPOM untuk inovasi program Sanger Ureung Aceh. BBPOM telah mengintervensi 1.097 warung kopi di Aceh dengan melakukan tes cepat untuk mendeteksi makanan yang mengandung bahan berbahaya boraks yang di warung warung kopi di Aceh. Hasilnya di temukan ada 12 warung kopi yang menjual kerupuk tempe yang mengandung boraks. Hasil tersebut juga di perkuat setelah tes lanjutan di laboratorium BBPOM. Namun kerupuk tempe yang dijual tersebut berasal dari pihak lain yang dititipkan di warkop-warkop.

Baca Juga: Pasien Kecelakaan Kerja dapat Bantuan BPJS Ketenagakerjaan

Baca Juga: Sensasi Ngopi Ditengah Kebun Kopi Gayo

Hasil intervensi pangan aman dari inovasi Sanger Ureung Aceh ini, menurut Yudi Noviandi dilakukan untuk melindungi masyarakat dari pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks dan formalin. Di warung warung kopi di Aceh menjual berbagai makanan seperti mie, bakso, siomay, tahu, kerupuk tempe dan jenis panganan lain yang rawan terhadap bahan berbahaya. Dan BBPOM bersyukur hasil tes cepat yang dilakukan para kader Sanger Urueng Aceh tidak ditemukan bahan berbahaya pada makanan yang dijual di warung kopi kecuali kerupuk tempe titipan pihak ketiga.

Sementara itu, program inovasi Sanger Ureung Aceh, juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia untuk inovasi Sanger Ureung Aceh Tribakti pangan aman ke 1000 warung kopi se-Aceh. Muri menganggap sanger ureung aceh Adalah inovasi paling positif dan pertama di Indonesia yang dilakukan BBPOM di Banda Aceh dalam pemeriksaan pangan di warung kopi.

Dari hasil intervensi yang dilakukan, BBPOM meyakinkan masyarakat paling tidak dari seribu lebih warung kopi yang dilakukan tes cepat, tidak ditemukan bahan bahan berbahaya pada makanan yang dijual di warung warung kopi di Aceh sehingga aman untuk dikonsumsi.

Penulis : KompasTV-Aceh

Sumber : Kompas TV


TERBARU