Puluhan Sapi dalam Satu Kandang Terjangkit PMK

SRAGEN, KOMPAS.TV - Sebanyak 29 ekor sapi milik kelompok peternak sapi “Eko Upoyo” di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK. Seluruh sapi dalam satu kandang mulai menunjukkan tanda-tanda mulut berbusa. Selain itu, PMK juga menyebabkan hewan sapi tidak mau makan, sehingga sejumlah sapi terlihat lemas.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan PMK. Salah satunya dengan berkoordinasi dengan para peternak untuk melakukan penyuntikan anti biotik, anti parasit dan suntikan vitamin pada hewan ternak.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, Toto Sukarno mengatakan, penyuntikan sudah dilakukan sebanyak tiga tahap. Setiap tahapnya selama dua hari, dan penyuntikan akan dilakukan hingga lima tahap.

"Awalnya hanya satu, dua, yang terkena, akhirnya menular ke yang lainnya. Otomatis semua harus saya obati," tutur Toto Sukarno.

Ketua Kelompok Tani Ternak Eko Upoyo Desa Tenggak, Supoyo mengungkapkan, seluruh hewan yang ternak diduga tertular PMK, berasal dari para pembeli sapi saat Hari Raya Kurban kemarin. Awalnya hanya dua ekor sapi yang terjangkit, namun akibat penularan PMK yang sangat cepat, seluruh sapi dalam kandang tersebut tertular PMK.

"Karena Hari Raya Kurban itu kan banyak yang masuk, jadi virus itu yang membawa yang pembeli kurban," ujar Supoyo.

Hingga saat ini, belum ditemukan adanya kasus kematian pada hewan ternak akibat PMK milik Kelompok Tani Ternak Eko Upoyo. Namun demikian, dari data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, total ada 1.133 kasus PMK. Untuk kasus aktif mencapai 217 ekor, kasus baru ada 3 ekor, sembuh 752 ekor. Sedangkan hewan sapi yang mati sebanyak 64 ekor, dengan rincian 52 ekor dipotong paksa, dan 12 ekor sapi dikubur.

#pmk #ternakekoupoyo #dinaspeternakan

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV