Petani Tidak Panen Tanaman Jagung Karena Harganya Anjlok
Berita daerah | 13 Juli 2022, 10:48 WIBJEMBER, KOMPAS.TV - Sejumlah petani jagung di Desa Candijati Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Jawa Timur terpaksa tidak memanen tanaman jagungnya karena harga jualnya anjlok. Mereka takut rugi karena tingginya biaya operasional tidak sebanding dengan perolehan penjualan.
Baca Juga: Terserang Hama Ulat, Hasil Panen Jagung Menurun, Petani Terancam Merugi
Petani di Desa Candijati Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember membiarkan tanaman jagung seluas 30 hektar mengering. Mereka sengaja tidak memanen karena harga jual jagung anjlok. Dari harga normal kisaran 2.300 hingga 2.800 rupiah per kilogram turun menjadi 1.600 hingga 1.700 rupiah per kilogram.
Menurut seorang petani, Benny Cahyanto, dengan harga tersebut petani rugi, karena tidak seimbang dengan biaya operasional, mulai dari tanam, perawatan hingga panen yang mencapai 26 juta per hektar. Sedangkan dengan harga tersebut, petani hanya mendapatkan hasil penjualan 19 juta rupiah per hektar.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia atau HKTI Jember, Jumantoro berharap pemerintah mengeluarkan regulasi terkait batasan harga terendah penjualan komoditas pangan yang dapat menguntungkan petani.
Baca Juga: Harga Anjlok, Petani Bakar Daun Tembakau
Selain harganya murah, kualitas jagung juga buruk, karena kurangnya pasokan pupuk subsidi. Sedangkan pupuk non subsidi tak terjangkau petani, karena harganya lima kali lipat lebih mahal.
#Petani #Jagung #Pangan #Panen #HargaAnjlok #Jember #HKTI
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV