Dulu Racik Bom, Kini Mantan Teroris di Semarang Racik Bahan Makanan
Berita daerah | 8 Juli 2022, 13:03 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Mahmudi Haryono alias Yusuf, pelaku kasus kepemilikan bahan peledak (bom) yang di rakit pada pohon natal pada tahun 2002 yang telah menjalani hukuman 20 tahun penjara, Sri Puji Mulyo Siswanto dan Nur Arifudin, pelaku aksi terorisme di Solo Jawa Tengah pada tahun 2007, kini melatih diri untuk mengikuti belajar memasak atau cooking class yang diadakan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Mereka yang dulu biasa meracik bom untuk kegiatan terorisme di Indonesia, kini memilih belajar meracik bumbu agar bisa belajar membuat makanan siap saji.
Bersama ibu-ibu, ketiganya mencoba membuat sebuah kue yang dibuat dari bahan dasar ikan. Sebelum proses pembuatan, mereka diberikan pengenalan bahan-bahan dasar makanannya agar tidak salah dalam meramu atau meracik.
Oleh para mantan teroris, belajar memasak menjadi hal baru yang dikenalnya, dimana selama ini mereka hanya sebatas tahu meracik dan membuat bom. Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan dapat menjadi modal keahlian para mantan teroris untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
"Diharapkan kita bisa mandiri di rumah, dan tentunya mandiri syukur-syukur outlet keperluan untuk bisa jualan," ujar Mahmudi Haryono.
Oleh Pemerintah Kota Semarang, pelatihan ini sengaja diberikan untuk para mantan teroris sebagai bentuk bantuan deradikalisasi pelaku terorisme oleh Polri dan BNPT.
Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Suhindoyo menjelaskan, kegiatan pelatihan ini diadakan untuk memberdayakan mantan teroris agar bisa bangkit kembali hidup di masyarakat, dengan bekal keterampilan dalam bidang memasak.
Dari cooking class ini, Pemkot Semarang dan Polrestabes Semarang akan membantu mencarikan tempat dan modal agar mantan teroris ini dapat membuka usaha warungan kuliner.
#cookingclass #pemkotsemarang #dinasperikanan
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV