> >

Banjir Rob di Semarang Bukan dari Tanggul yang Jebol

Berita daerah | 21 Juni 2022, 14:46 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Limpasan air pasang atau rob yang kembali terjadi di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota semarang, pada senin (20/6/2022) siang, dipastikan bukan akibat kembali jebolnya tanggul laut. Namun, adanya genangan rob dimungkinkan dari saluran pembuangan yang terhubung ke laut.

Hal tersebut disampaikan Komandan Lanal Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi, setelah melakukan pemeriksaan dan pemantauan dengan menyusuri area perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, bersama BPBD Jawa Tengah.

Di titik tanggul laut yang sebelumnya mengalami jebol, tidak ditemukan titik yang kembali jebol. Pengerjaan penguatan tanggul terus dilakukan untuk meminimalisir adanya rembesan air laut dampak dari adanya air pasang. Saluran-saluran air yang terhubung langsung dengan laut membuat air pasang naik ke darat masuk ke kawasan pelabuhan.

"Ternyata di sini sudah tidak ada celah istilahnya, untuk air rob masuk. Namun memang masih ada titik-titik kecil, lubang-lubang kecil yang ada rembesan. Ada beberapa informasi yang kami terima, air laut masuk kemungkinan besar dari selokan-selokan yang ada di depan. Air masuk lewat selokan itu dan naik ke darat," jelas Kolonel Marinir Hariyono Masturi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kawasan Pelabunan Tanjung Emas Semarang Senin (20/6/2022) siang, mulai terendam banjir rob dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 30 hingga 80 centimeter. Air pasang laut ini mulai naik sekitar jam 13.00 WIB. 

Diprediksi BMKG, gelombang tinggi di tengah Laut Jawa mencapai dua meter pada tanggal 20-21 Juni 2022, yang akan memicu air laut pasang. Kondisi surut diperkirakan baru dimulai pukul 19.00 WIB.

#rob #semarang #tanjungemas

 

 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU