Sempat Sepi, Kini Museum Lampung Mulai Ramai Pengunjung
Berita daerah | 16 Juni 2022, 14:53 WIBKOMPAS.TV, LAMPUNG – Museum Lampung yang berdiri sejak tahun 1978 dan berada di kota bandar lampung ini menyimpan berbagai koleksi benda bersejarah.
Setidaknya, ada sekitar 4.782 koleksi yang terbagi dalam sepuluh jenis, di antaranya flora-fauna, tulisan dan naskah kuno, kebudayaan lampung, mata uang hingga koleksi seni rupa.
Kondisi museum yang sempat sepi selama dua tahun pandemi, juga kini mulai ramai dikunjungi wisatawan usai adanya pelonggaran aturan Covid-19.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi, Gramedia Lampung Hadirkan Penulis Inspiratif
Hal ini pun disambut baik sejumlah pengunjung yang didominasi pelajar hingga masyarakat umum untuk berkunjung ke Museum Lampung,
“Semuanya kayaknya menarik, ya. Karena semua ada di sini, dari jaman prasejarah terus kebudayaan Lampung di 15 kabupaten/kota di tampilin di sini,” ujar Ela pengunjung.
Sementara, Kepala UPTD Museum Lampung Budi Supriyanto mengungkapkan pelonggaran aturan covid-19 oleh pemerintah turut berdampak pada ramainya kunjungan wisatawan ke Museum Lampung
Dirinya menyebut, terhitung sejak Mei lalu, jumlah pengunjung museum terus alami peningkatan yang cukup signifikan.
“Kita gak pernah mengalami seperti ini ketika pandemi 2020 maupun 2021, baru ini. Jadi, Januari juga belum, baru masuk Mei, Juni baru ada. Nah, April sudah mulai ada, setelah pernyataan itu (pelonggaran aturan Covid-19), maka kunjungan berangsur 1,5 bulan agak lumayan,” kata Budi Supriyanto.
Baca Juga: 785 Jemaah Haji Lampung Telah Diberangkatkan
Nantinya, seiring menurunnya kasus covid-19, pihak pengelola Museum Lampung akan kembali menggelar berbagai kegiatan/seperti belajar museum, belajar konservasi hingga program keliling ke kabupaten/kota untuk mengenalkan Museum Lampung kepada khalayak.
Sedangkan, untuk dapat masuk ke Museum Lampung, pengunjung akan dikenakan tarif mulai dari seribu hingga 5 ribu rupiah untuk kategori pengunjung pelajar, mahasiswa hingga masyarakat umum.
#museumlampung #covid19 #bendabersejarah
Penulis : Kompastv-Lampung
Sumber : Kompas TV