Tangis Haru Penerima Rehab Rumah PUPR
Berita daerah | 19 Mei 2022, 13:52 WIBPEKALONGAN, KOMPAS.TV - Tangis haru gembira pecah, saat Untung Slamet 42 tahun warga Desa Dukuhturi, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapat kunjungan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mitha Widya Kusuma. Untung langsung memeluk erat Paramitha Widya Kusuma, yang telah membatu memperoleh bantuan stimulan perumahan swadaya, BSPS, dari Kementerian PUPR.
Kunjungan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini, untuk melihat langsung kondisi bangunan rumah yang sudah di rehab. Tujuannya memastikan bangunan rumah sudah layak ditempati. Meski belum sepenuhnya rapi, namun, setidaknya bangunan sudah tidak membahayakan para penghuninya serta nyaman ditempati saat malam maupun hujan turun.
Sebelum mendapat bantuan rehab dan dibangun kembali, rumah untung slamet tidak layak ditempati. Kalau malam harus menahan hawa dingin yang menembus dinding bambu yang sudah lapuk dimakan usia. Semntara kalau hujan sering bocor karena banyak atap yang bolong. Untung Slamet merupakan janda yang ditinggal pergi suaminya, Samroni, sejak sepuluh tahun lalu. Kini dia tinggal bersama dua anaknya yakni Nur Oktaviani Sari 18 tahun dan Muhammad Rizki 10 tahun.
Sementara itu, anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma mengatakan, pihaknya telah memperjuangkan bantuan senilai total Rp 26 miliar ini berasal dari aspirasinya selaku anggota DPR RI asal daerah pemilihan, Dapil, Jawa Tengah IX.
Dalam program BSPS tahun ini, sasarannya 1.300 RTLH, yang tersebar pada 28 Desa di 9 Kecamatan di Kabupaten Brebes yakni Kecamatan Larangan, Ketanggungan, Banjarharjo, Tanjung, Losari, Bulakamba, Songgom, Brebes dan Wanasari. Penyaluran program BSPS tersebut terbagi dalam tiga tahap hingga akhir tahun nanti.
Setiap warga penerima manfaat BSPS ini mendapatkan bantuan Rp 20 juta, yang berupa material dan biaya untuk tukang. Nilai bantuan tersebut memang dinilai kurang. Harapannya sesuai nama program tersebut para penerima bantuan tumbuh swadaya.
Penulis : KompasTV-Pekalongan
Sumber : Kompas TV