Dampak Wabah PMK, Harga Sapi Dan Kambing Turun
Berita daerah | 18 Mei 2022, 17:05 WIBMADIUN, KOMPAS.TV - Dampak adanya penyakit mulut dan kuku atau PMK, harga jual sapi di pasar hewan Muneng, Kabupaten Madiun mengalami penurunan. Kondisi ini dikeluhkan para penjual hewan sapi lantaran peminatnya pun juga menurun, karena pembeli kini merasa ragu dan cemas akan penyebaran PMK pada hewan sapi.
Para penjual sapi di pasar hewan Muneng, Kabupaten Madiun, mulai merasakan dampak dari penyebaran penyakit mulut dan kuku yang terjadi belakangan ini. Dampaknya, penjualan mengalami penurunan drastis dan diiringi dengan penurunan harga.
Jika biasanya harga sapi muda di kisaran harga 10 juta rupiah perekor, kini turun menjadi 9 juta, 8,5 juta, dan bahkan ada yang melepas dengan harga 7 setengah juta rupiah perekor. Sementara harga sapi dewasa, turun dari harga semula 17 hingga 20 juta rupiah perekor, kini menjadi kisaran 15 juta rupiah perekor.
Penurunan harga juga diiringi turunnya minat masyarakat untuk membeli hewan ternak seperti sapi . Sebab menurut pedagang, para calon pembeli kini mulai merasa ragu dan cemas, karena adanya penyakit mulut dan kuku yang melanda di sejumlah daerah.
Hal yang sama juga terjadi pada penjualan hewan kambing. Yang sebelumnya perekor mencapai harga 3 juta rupiah, kini menurun menjadi 2,7 hingga 2,8 juta rupiah perekor.
Sementara, karena tidak laku dipasar hewan, para penjual kembali membawa pulang hewan dagangannya. Untuk mensiasatinya, penjual hewan kini memilih memasarkannya melalui cara online. Meskipun penjualan via online juga sangat minim dan jarang untuk peminatnya.
#beritamadiun
#pasarsapi
#hargasapi
#sapimurah
Penulis : KompasTV-Madiun
Sumber : Kompas TV