> >

Didukung UNICEF, Bulan Imunisasi Anak Nasional di Banjarmasin Dimulai dari Posyandu dan Puskesmas

Berita daerah | 14 Mei 2022, 07:25 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Banjarmasin dibantu United Nations Children's Fund (UNICEF) terus mematangkan teknis pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Banjarmasin yang akan digelar mulai 18 mei mendatang.

Dinas Kesehatan menyatakan BIAN terlebih dahulu akan dimulai di posyandu dan puskesmas sebelum nantinya ke sekolah yang ada di Banjarmasin.

Baca Juga: UNICEF Dukung Banjarmasin Sukseskan BIAN 2022, Bantu Pendanaan Hingga Bimbingan Teknis

Bagi orangtua atau masyarakat yang ingin mendapatkan layanan imuninasi lengkap bisa mendatangi fasilitas kesehatan tersebut.

Adapun vaksin yang akan disediakan ialah imunisasi kejar yaitu vaksin Polio OPV dan IPV, vaksin pentavalent yaitu DPT-HB-HIB serta imunisasi tambahan yaitu Campak atau Measles-Rubela (MR).

"Kick Off 18 Mei, dimulai di posyandu dan puskesmas, setelahnya di sekolah," ucap Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, M. Ramadhan.

Pemkot Banjarmasin menggarisbawahi pentingnya imunisasi rutin ini.

Meski menurunnya capaian imunisasi terjadi merata secara global, Banjarmasin merupakan satu daerah yang penting dengan banyaknya sasaran target.

Di Indonesia, selama 2020 dan 2021 cakupan imunisasi lengkap berkurang 10 persen dari 2019 atau setidaknya 4.6 juta anak belum imunisasi lengkap.

Dimana untuk campak dan rubela saja pada 2021 hanya 58.5 persen dari target minimal 81.0 persen.

Hal ini tentu memunculkan kekhawatiran merebaknya penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi tersebut.

"Program BIAN ini adalah solusi permasalahan nasional saat ini, tidak ada alasan pemda tidak mendukung secara penuh," tegas Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Banjarmasin, Machli Riyadi.

Baca Juga: Dua Preman di Palangkaraya Nekat Tikam Polisi Karena Tidak Diberi Uang untuk Beli Miras

Selain menjadi program nasional, BIAN di Banjarmasin juga didukung pendanaan Internasional dari United Nations Children's Fund (UNICEF) dari segi finansial, logistik hingga bimbingan teknis.

"Semua untuk memastikan program ini (BIAN) berjalan dengan sukses," ucap Zonal Coordinator Imunisasi UNICEF Wilayah Kalimantan-NTB-NTT, Jana Fitria Kartika Sari. 

Selama BIAN, ditargetkan cakupan imunisasi tambahan measles atau campak dan rubela minimal 95 %, sementara imunisasi kejar minimal 80 %.

Untuk Kalimantan sasaran imunisasi campak-rubela pada anak usia 9 bulan hingga di bawah 12 tahun dan imunisasi kejar anak usia 12 hingga 59 bulan.

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU