Tradisi Iwwadh Bagi Warga Keturunan Arab
Berita daerah | 4 Mei 2022, 17:10 WIBPALU, KOMPAS.TV - Setiap daerah memiliki cara tersendiri merayakan Idul Fitri, di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Warga Muslim Keturunan Arab hingga kini masih melakukan tradisi saling mengunjungi atau kembali yang disebut Iwwadh atau Lebaran Arab. Tradisi ini sudah dilakukan turun temurun sejak puluhan tahun lalu dan diwarnai membagi bagikan uang. Namun tradisi ini sempat ditiadakan selama dua tahun karena pandemi covid 19.
Tradisi ini dinamakan Iwwadh dilakukan pada hari kedua lebaran, sejumlah warga muslim keturunan Arab mulai mengunjungi satu rumah ke rumah lainnya. Di setiap rumah yang di datangi mereka membacakan puji pujian terhadap Nabi Besar Muhammad saw, serta memanjatkan doa bagi pemilik rumah.
Usai berdoa bersama kemeriahan pun di mulai petasan dinyalakan untuk memeriahkan suasana sambil membagi bagikan uang dari lantai dua sebuah rumah tua yang nantinya akan di jadikan sebagai cagar budaya Sulawesi Tengah.
Orang orang pun berhamburan memperebutkan uang yang dibagikan. Iwwadh sendiri memiliki arti yaitu kembali, saling mengunjungi dan memberikan salam di setiap rumah yang di datangi adalah untuk memfitrahkan diri.
Tradisi Iwwadh sendiri sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu, tepatnya sejak tahun 1920 / dan merupakan tradisi yang sudah mengakar bagi warga keturunan Arab di Sulawesi Tengah.
Iwwadh kali ini tidak hanya di hadiri oleh warga keturunan Arab di Sulawesi Tengah, beberapa warga keturunan Arab yang berasal dari luar Sulawesi Tengah, turut hadir memeriahkan Iwwadh.
Iwwadh juga di jadikan ajang silaturahmi bagi warga keturunan Arab yang berada di luar Sulawesi Tengah untuk berkumpul bersama.
#Iwwadh #Lebaran #IdulFitri
Penulis : KompasTV-Palu
Sumber : Kompas TV