> >

Tujuh Petak Toko di Padang Kebakaran, Diduga karena Korsleting Listrik

Peristiwa | 4 Mei 2022, 09:08 WIB
Petugas Dinas Pemadam Kebarakan Kota Padang tengah berjibaku memadamkan api yang membakar tujuh petak toko di daerah itu pada Rabu pagi (4/5/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

PADANG, KOMPAS.TV – Sebanyak tujuh petak toko yang berada di Jalan Jhoni Anwar Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat pada Rabu pagi (4/5/2022) atau libur lebaran hari ketiga.

Diketahui dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, sejumlah toko itu ditinggal penghuni dan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 06.03 WIB.

“Kita langsung bergerak dan sampai di lokasi pukul 06.14 WIB dan selesai melakukan penanganan pukul 06.46 WIB,” kata Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Sutan Hendra, dilansir dari Antara, Rabu.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari warga sekitar, api berasal dari arah belakang petak toko yang menjual kebutuhan sehari-hari lalu menyebar ke toko lainnya.

Baca Juga: Selidiki Penyebab Kebakaran 45 Kapal di Cilacap, Polisi Kerahkan Tim Laboratorium Forensik

Adapun, luas areal yang terbakar sekitar 300 meter persegi dan berhasil dipadamkan apinya oleh petugas. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang sendiri menurunkan enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan api di lokasi kejadian.

 “Pemilik memang tidak di lokasi kejadian karena toko ini setiap hari ditinggal pemiliknya saat tutup,” katanya.

Diprediksi, api yang membakar tujuh petak bangunan yang berada di kawasan padat penduduk mencapai kerugian ratusan juta rupiah. “Untuk sumber api diduga akibat korsleting listrik,” kata Sutan.

Ia mengimbau warga yang libur Idul Fitri 1443 Hijriah dalam meninggalkan rumah supaya memastikan kondisi instalasi listrik di rumahnya dalam keadaan baik.

“Kita minta warga waspada terhadap pemicu kebakaran ini dan selalu waspada baik ketika berada di rumah maupun saat keluar rumah,” kata dia.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU