Cegah Kemacetan, Halaman Pemkot Bandar Lampung Disulap Jadi Bazar Takjil
Berita daerah | 11 April 2022, 11:54 WIBKOMPAS.TV, LAMPUNG – Pemerintah Kota Bandar Lampung menyulap halaman gedung satu atap menjadi bazar takjil yang dibuka setiap sore hari selama Ramadan.
Bazar ini digelar dalam rangka mencegah kerumunan dan mengurai kemacetan lalu lintas. Selain itu, guna mempermudah para Aparatur Sipil Negara (ASN) mencari makanan untuk berbuka.
Aneka ragam menu makanan pembuka puasa, mulai dari yang ringan hingga berat tersedia di bazar ini.
Baca Juga: Antre Bawa Jeriken, Warga Berharap Dapat Minyak Goreng Curah
Para pedagang pun menyambut baik adanya bazar takjil, sekaligus diharapkan dapat menjadi berkah bagi mereka di bulan Ramadan. Total, ada sekitar 170 pedagang yang mengisi gerai pada bazar takjil ini.
“Alhamdulilah sangat membantu. Sebenarnya, kami ini berasal dari wisata kuliner yang sebagian di lokasikan di sini (halaman gedung satu atap). Ya, semoga saja berkah,” ujar Leli pedagang.
Tak hanya memfasilitasi para pedagang pada bazar takjil, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana juga menyalurkan sejumlah bantuan kepada sejumlah pondok pesantren di Bandar Lampung sebagai bentuk kepedulian pemerintah.
Bantuan operasional ini disalurkan kepada 86 pondok pesantren se-Kota Bandar Lampung, berupa uang senilai 25 juta rupiah dan 100 kilogram beras.
Bantuan tersebut baru dapat diberikan, setelah pada ramadan sebelumnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung sempat merosot akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: 27,6 Gram Sabu dari 41 Tersangka Diamankan Polisi
“Kami Pemerintah Bandar Lampung memberikan bantuan operasional meski tidak full. Senilai 25 juta rupiah dan 100 kilogram beras kepada pondok pesantren yang ada di Kota Bandar Lampung,” kata Eva saat dijumpai.
Pemerintah Kota Bandar Lampung berharap agar PAD Kota Bandar Lampung dapat segera meningkat, seiring menurunnya kasus Covid-19 sehingga dapat menjalankan program yang sempat tertunda sebelumnya.
#bazartakjil #pemkotgelarbazar #bantuanoperasionalponpes
Penulis : Kompastv-Lampung
Sumber : Kompas TV