Puluhan Tahun Blankspot UHF, Berharap Terlayani TV Digital

BULELENG, KOMPAS TV - Desa Les, Kecamatan Tejakula, salah satu dari puluhan desa yang menjadi area blankspot UHF TV analog di Buleleng, Bali. Kondisi ini telah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Sehingga warga di Desa Les lebih banyak menggunakan TV satelit atau TV kabel untuk menikmati siaran televisi. Hampir setiap rumah yang ada di Desa Les mempunyai TV satelit atau berlangganan TV kabel di desa.

Seperti keluarga Nyoman Srinaya. Menonton siaran televisi menjadi salah satu sarana hiburan di rumah. Srinaya yang bekerja sebagai tukang bangunan, sejak tujuh tahun lalu telah mengunakan TV satelit. Srinaya pun sudah beberapa kali berganti alat untuk dapat menikmati siaran lewat tv satelit. Permasalahan mengunakan TV satelit, banyak chanel yang hilang, sehingg harus rutin untuk disetting kembali. Karena kurang paham, ia harus mencari tukang servis untuk setting ulang perangkat TV satelitnya. Setiap kali servis, biayanya sebesar tiga puluh ribu.

Kondisi blankspot area TV analog ini dibenarkan oleh Kepala Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng Bali. TV satelit telah masuk ke desa sejak tahun sembilan puluhan. Karena siaran TV analog tidak dapat diakses di Desa Les. Sebagaian besar masyarakat di Desa Les telah menggunakan TV satelit atau TV kabel.

Jika dipantau, melalui aplikasi signyal TV digital, Desa Les, Kecamatan Tejakula, lokasinya sangat berdekatan dengan dua pemancar TV yang ada diwilayah Kintamani.

 

 

 

 

 

 

#tvdigital #desales #kpidbali

 

 

Penulis : KompasTV-Dewata

Sumber : Kompas TV