Tak Bermakna, Nama 12 Jalan di Pekalongan Diganti
Berita daerah | 4 April 2022, 13:02 WIBPEKALONGAN, KOMPAS. TV - Sebagai wujud penghargaan kepada para tokoh yang memberikan pengabdiannya untuk Kota Pekalongan, pemerintah kota menetapkan perubahan nama jalan di beberapa ruas jalan, dan menggantinya dengan nama tokoh dan pahlawan, yang berjasa untuk Kota Pekalongan.
12 jalan untuk tahap awal yang akan diresmikan, yakni Jalan Oto Iskandar, Jalan Wahid Hasyim ditambahkan KH, Jalan Banyurip Alit dan Banyurip Ageng diganti menjadi Jalan H Muhammad Chaeron, Jalan Jelita 2 diganti Jalan KH Ahmad Djunaid, Jalan tembus Hos Cokroaminoto dan Jalan Dharma Bhakti menjadi Jalan KH Saelan. Kemudian Jalan tembus Pelita menjadi Jalan Syafi'i Abdul Majid, perempatan Jalan Semarang dan Jalan Patiunus menjadi Jalan Abdullah Hamid Al Hinduan, Jalan Klego di Slamaran Rusunawa menjadi Jalan Umar Saleh Al-jufri, Jalan Bandung perempatan Sorogenen sampai pertigaan RS Khodijah menjadi Jalan Abdul Gaffar Ismail, Jalan tembus Imam Bonjol dan Hayam Wuruk menjadi Jalan KH Siroj, Jalan tembus Asem Binatur menjadi Jalan KH Muhammad Ilyas, Jalan di Kalibaros sampai Jalan Duwet menjadi Jalan R Soempeno. Dan Pemerintah Kota Pekalongan tidak bisa mengubah nama jalan protokol yang menjadi kewenangan provinsi dan nasional.
"Jadi kita ada peresmian nama jalan, tokoh-tokoh kota Pekalongan baik yang lahir di Pekalongan dan sudah memberikan sumbangsih maupun kontribusi untuk Kota Pekalongan dengan berbagai kriteria, ada 12 nama yang kita abadikan. Itu merupakan salah satu bentuk penghargaan walaupun tidak seberapa, saya yakin hal tersebut tidak sebanding dengan perjuangan beliau-beliau tetapi itu yang bisa kita lakukan untuk mengenang para tokoh-tokoh ini," ucap Afzan Arslan, Wakil Wali Kota Pekalongan.
"Kita mengambil dari berbagai kriteria, ada yang dari ulama, ada insan pers, ada dari olahraga, pendidikan, semua kriteria kita masukkan. Nah ada masukan lagi, "kenapa tidak memasukan tokoh wanita?", monggo kita butuh banyak referensi siapa tokoh wanita yang masuk nominasi, jadi masih ada berikutnya. Karena banyak jalan-jalan yang menurut kita tidak memiliki makna dan sejarah terhadap nama jalan itu," lanjutnya.
Meskipun hanya nama jalan kecil yang diganti nama, namun diharapkan sejarah dari nama tokoh yang diabadikan sebagai nama jalan tidak hilang dan menjadi pengetahuan bagi generasi ke depannya.
#kotapekalongan #wakilwalikotapekalongan #pemerintahkotapekalongan
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV