> >

Teknologi Smart Agricultural Enterprise Untuk Tingkatkan Panen dan Kualitas Kedelai

Berita daerah | 16 Maret 2022, 13:30 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Panen raya kedelai dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bersama para petani di Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Panen raya kali ini lebih istimewa, karena kedelai lokal yang dihasilkan menggunakan teknologi Smart Agricultural Enterprise atau SAE.

Teknologi ini dikembangkan para peneliti dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada dengan monitoring cuaca dan iklim, serta program intensifikasi regenarive farming untuk meningkatkan mutu benih kedelai. Hasilnya, kedelai lokal varietas Grobogan yang dipanen ini memiliki kualitas jauh lebih baik dibanding kedelai impor.

Selain memiliki kualitas lebih baik dibanding kedelai import, dengan teknologi Smart Agricultural Enterprise, masa tanam dapat dilakukan di segala musim, dan produktifitas kedelai lokal pun bisa meningkat dari 1,4 menjadi 2,4 ton per hektar dalam sekali panen.

"Teknologi yang kita kembangkan namanya regenarive farming secara intensifikasi menjadikan kedelai tumbuh sevara optimal. Di berbagai musim, tidak hanya di musim tanam kedelai tapi di musim yang off season ya," ujar Atris Suyantohadi, Ketua Tim Peneliti SAE FTP UGM

Dengan dukungan lahan yang luas serta kebutuhan kedelai yang tinggi di dalam negeri, Universitas Gadjah Mada optimis, teknologi Smart Agricultural Enterprise yang mereka kembangkan bisa menjadi solusi bagi persoalan ketersediaan kedelai yang kerap terjadi di negara ini.

"Sehingga yang 90 persen atau sekitar itu kan masih impor. Nah, kita sebenarnya memiliki ahli-ahli pangan, ahli-ahli pertanian, FTP ini salah satunya. Sehingga kita UGM dengan berbagai kepakaran yang dimiliki UGM, tetntu harus mengusahakan menaikan produktivitas dalam negeri sehingga kedelai itu tidak banyak yang kita impor," kata Panut Mulyono, Rektor UGM.  

Agar teknologi Smart Agricultural Enterprise bisa lebih luas dirasakan manfaatnya, Universitas Gadjah Mada juga mengundang para petani di seluruh Indonesia untuk bekerjasama dalam program budi daya kedelai. Harga kedelai per kilogram yang kini telah menyentuh angka Rp 10.000 dianggap sebagai momentun tepat bagi para petani yang hendak beralih ke tanaman kedelai.

#ugm #yogyakarta #kedelai 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU