Warga Binaan Lapas Perempuan Gorontalo Produksi Minyak Kelapa
Berita daerah | 25 Februari 2022, 14:02 WIBGORONTALO, KOMPAS TV - Meski dari balik tembok lembaga pemasyarakatan tak menghalangi sejumlah warga binaan lapas perempuan kelas III Gorontalo ini untuk berkontribusi kepada masyarakat.
Dari dalam lapas sejumlah warga binaan ini memproduksi minyak goreng dari kelapa yang saat ini sulit di dapatkan di ritel modern maupun di pasar tradisional.
Meski produksi minyak goreng kelapa ini masih terbatas namun telah membantu warga karena hasilnya di jual di luar lapas.
Untuk memproduksi minyak goreng kelapa cukup rumit dan membutuhkan kesabaran karena untuk menghasilkan satu liter minyak goreng membutuhkan 10 buah kelapa kering.
Selain itu, proses memasak hingga menjadi minyak goreng membutuhkan waktu 4 jam.
“untuk proses memasak dari santan sampai jadi minyak membutuhkan api yang cukup besar dan prosesnya hingga 4 jam” ungkap Hendritis Sulistiyani Saleh Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo
Produksi minyak goreng kelapa ini sengaja di lakukan oleh warga binaan lapas perempuan kelas III Gorontalo untuk membantu masyarakat yang sulit mendapatkan minyak goreng.
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo Nur Afiril Utami mengatakan, saat ini minyak goreng hasil produksi tak hanya di gunakan di dalam lapas namun telah dijual kepada masyarakat dengan harga 14 ribu rupiah perliter.
“jadi kita memproduksi minyak kelapa ini, selain kita gunakan didalam lapas,kita juga membantu pemerintah dan masyarakat ditengah langkanya minyak goreng”ungkap Nur Afiril Utami
Ditengah kelangkaan minyak goreng, rencananya warga binaan akan meningkatkan hasil produksi dari 10 liter menjadi 20 liter.
Kalapas berharap dengan hasil produksi warga binaan bisa mengurangi kesulitan warga untuk mendapatkan minyak goreng.
#kemenkumhamgorontalo
#lapasperempuangorontalo
#wargabinaan
#gorontalo
Penulis : KompasTV-Gorontalo
Sumber : Kompas TV