Inovasi Budidaya Melon Hidroponik
Berita daerah | 24 Februari 2022, 17:51 WIBKEDIRI, KOMPAS.TV - Sekelompok pemuda di Kabupaten Kediri mampu mengubah lahan tidak produktif, menjadi perkebunan melon modern. Dengan menggunakan sistem hidroponik dan fertigasi tetes, melon yang dihasilkan jauh lebih berkualitas dan bernilai jual tinggi.
Setiap pagi, para pemuda Karang Taruna Desa Ngadiluwih, Kabupaten Kediri ini, selalu sibuk mengurus perkebunan melonnya. Satu persatu tanaman melon yang sudah berbuah, oleh para pemuda ini diperiksa kondisinya.
Ide pembentukan kebun melon ini muncul, setelah tanaman jagung yang sebelumnya ditanam para pemuda tersebut gagal panen. Dari situlah muncul ide untuk menciptakan sistem pertanian modern, agar mengurangi resiko gagal panen.
Berbekal pengetahuan dari media sosial, mereka kemudian belajar menanam melon dengan sistem green house. Pengairan dan pemupukannya pun juga menggunakan metode modern, yakni hidroponik dan fertigasi tetes.
Dengan metode itu, resiko gagal panen pada tanaman melon jauh lebih kecil. Selain itu dengan penggunaan sistem hidroponik dan fertigasi tetes, juga membuat penggunaan pupuk dan air jauh lebih efisien, karena bisa dikontrol menggunakan komputer.
Penggunaan sistem green house dan fertigasi tetes tersebut, membuat serangan hama pada tanaman melon berkurang drastis. Sehingga kualitas buah yang dihasilkan jauh lebih bagus dari pertanian melon konvensional.
Harga jual buah melon dengan sistem ini, juga lebih mahal 2 kali lipat dibandingkan buah melon pada umumnya. Kini dalam sekali panen, para pemuda tersebut, mampu memperoleh pendataan puluhan juta rupiah, per 100 meter persegi lahan perkebunan melon.
#beritakediri
#melon
#budidayamelon
#melonhidroponik
#inovasiagribisnis
Penulis : KompasTV-Madiun
Sumber : Kompas TV