Insiden Wadas, Komisi III DPR: Ganjar Akui Ada Kekurangan
Berita daerah | 14 Februari 2022, 12:06 WIBPURWOREJO, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa, usai melakukan pertemuan secara tertutup membahas kasus Wadas, bersama Gubernur Jawa Tengah dan Kapolda Jawa Tengah di Mapolda Jawa Tengah menyebut, bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengakui masih ada kekurangan dalam proses ganti untung pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Bendungan Bener.
Komisi III DPR RI menilai, ada komunikasi yang belum nyambung antara masyarakat dengan pemerintah terkait penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener, di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kekurangan yang diakui oleh Gubernur Jawa Tengah, dalam kasus Wadas seperti masalah ganti untung yang belum rampung dan sebagainya.
"Akhirnya, yang ingin saya sampaikan, Pak Ganjar mengakui ada kekurangan-kekurangan. Ke depan akan diperbaiki. Dan beliau bertanggungjawab atas kekurangan-kekurangan itu," ucap Desmond.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya akan mereview atau meninjau soal metode pendekatan dengan warga untuk mengajak dialog terkait permasalahan wadas, dan beberapa masukan dari Komisi III DPR RI dinilai ganjar sangat bagus.
"Jadi kita akan review metode pendekatan, kita akan buka dialog dengan masyarakat dan kita akan review secara teknis karena tadi ada masukan dari komisi III, bagus. Berapa deposit yang dibutuhkan, apakah harus diambil dari sana semuanya, seandainya sudah setuju itu dipakai, apakah sudah mencukupi apa belum. Kita akan review secara teknis, tentu bukan saya ahlinya. Tugas saya merajut dan memimpin seluruh yang berkepentingan untuk mengerjakan," ujar Ganjar.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Ahmad Luthfi menegaskan, per 11 Februari 2022 pihaknya telah memerintahkan untuk menarik seluruh personelnya dari Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Pasalnya pengukuran lahan yang dilakukan oleh badan pertanahan nasional juga sudah rampung.
"Jadi masyarakat sudah normal kembali, kemudian satgas kita sudah kita tarik dan sudah ada beberapa anggota yang melakukan pengamatan dan bakti sosial," ucap Ahmad Luthfi.
Kapolda Jawa Tengah juga menyebut, tidak ada posko yang didirikan personel kepolisian di Desa Wadas, dan pihaknya akan melakukan pendekatan dengan berdialog dengan warga Wadas.
#desawadas #dprri #ganjarpranowo
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV