Tumpek Uye, Momentum Lestarikan Alam
Berita daerah | 3 Februari 2022, 10:52 WIBBULELENG, KOMPAS TV - Tumpek Uye atau Tumpek Kandang jatuh pada Sabtu Kliwon, Wuku Uye, kalender Hindu Bali, sebagai bentuk penghormatan hewan. Tumpek Uye kali ini dirayakan secara serentak. Seluruh instansi pemerintah harus melaksanakan kegiatan pelepasliaran binatang di alam dan kegiatan bersih-bersih lingkungan.
Perayaan Tumpek Uye kali ini terkait dengan telah dikeluarkannya Intruksi Gubernur Bali Nomor 01 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Uye, dengan upacara Danu Kerthi dan Wana Kerthi sebagai pelaksanaan tata titi kehidupan masyarakat Bali. Perayaan kali ini dipusatkan di sisi utara Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Dalam kegiatan ini, diawali dengan persembahyangan bersama dan dilanjutkan dengan melepas 100 ribu ekor Ikan Nila, ratusan burung, dan musang.
Seluruh masyarakat Bali wajib memuliakan binatang atau satwa, serta mensucikan mata air seperti danau, sungai, bendungan dan laut, sebagai habitat satwa. Konsep pemikiran secara kearifan lokal Hindu Bali, yang bertujuan untuk menyelanatkan alam. Konsep kearifan lokal Hindu Bali ini akan diadopsi dalam kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Bali.
Kegiatan serupa digelar oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota seprovinsi Bali, lembaga vertical, desa, kelurahan, lembaga pendidikan serta masyarakat umum.
#tumpekuye #pemprovbali #gubernurbali
Penulis : KompasTV-Dewata
Sumber : Kompas TV