Dinkes Kota Tasikmalaya Akan Evaluasi Vaksinasi di Sekolah
Berita daerah | 19 Januari 2022, 13:47 WIBTASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Korban bernama Delfin, berusia 10 tahun, siswa kelas V SDN Kersamenak, Kelurahan Sukamenak, Kota Tasikmalaya. Anak pertama pasangan dari Dede Budiman dan Nendi Eka, warga Kelurahan Sukanagar, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia di RSU Soekardjo Tasikmalaya, diduga setelah disuntik vaksin covid-19 di sekolah pada hari sabtu 15 januari kemarin.
Sebelum meninggal dunia, korban dalam kondisi sehat, namun pada malam hari setelah mendapatkan vaksin covid-19, bocah tersebut mengalami demam tinggi dan kejang-kejang. Kedua orang tua sempat membawanya ke puskesmas Purbaratu, karena tidak ada dokter yang menangani, akhirnya korban dirujuk ke RSU Soekrdjo Tasikmalaya. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia di ruang ICU sekitar pukul 17.00 petang senin lalu.
Kepala dinas kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat menyatakan, hasil tes laboratorium rumah sakit menjelaskan bahwa anak tersebut mengalami koinsiden kipi, artinya pasca divaksin ada penyakit lain yang di miliki korban, namun tidak terdeteksi.
Dinas kesehatan Kota Tasikmalaya berjanji, akan mengevaluasi vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dosis pertama di sekolah.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klik link di bawah .
IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Penulis : KompasTV-Bandung
Sumber : Kompas TV