Tradisi Saling Tampar Untuk Jadi Pimpinan Sangga
Berita daerah | 13 Januari 2022, 15:32 WIBCIAMIS, KOMPAS.TV - dari 65 siswa SMAN 1 Ciamis yang aniaya oleh sesama temannya atas perintah kakak kelasnya, hanya 3 orang yang mengalami luka berat. Akibat luka lebam di wajah setelah di tampar sesama temannya saat tergabung dalam kelompok pasukan tongkat. Ke-3 orang siswa bernama Miftah, Farel dan Egidia, sempat dirawat di RSUD Ciamis.
Kini sudah dipulangkan ke rumah masing-masing peristiwa itu terjadi ketika para siswa tengah mengikuti kegiatan pramuka di luar sekolah dan tergabung dalam kelompok pasukan tongkat, SAR dan baskara, yang di gelar oleh panitia kelas XII di sebuah rumah kosong, milik alumni di Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, pada minggu 09 januari kemarin.
Senin siang lalu, tiga orang tua korban mendatangi Mapolres Ciamis, untuk melaporkan kasus penganiayaan terhadap anaknya kelas X SMAN 1 Ciamis.
Wakasek kesiswaan SMAN 1 Ciamis, Iim Imansyah mengaku kaget dengan kejadian ini. Pihak sekolah sama sekali tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut. Kegiatan itu inisiatif dari pada siswa itu sendiri. Ketua panitia kegiatan ke pramukaan SMAN 1 Ciamis, Jerry Anderianto mengatakan, yang mengadakan kegiatan ini berdasarkan kesepakatan kelas XII, dan kegiatan peloncoan ini sudah menjadi tradisi dan turun temurun dari para senior.
Pihak sekolah akan membuat langkah diantaranya menutup atau moratorium semua kegiatan ekstrakulikuler selama 6 bulan.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klik link di bawah .
IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Penulis : KompasTV-Bandung
Sumber : Kompas TV