Pandemi, Hasil Ekspor Laut Jateng Turun
Berita daerah | 7 Januari 2022, 13:03 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir, berdampak pada turunnya ekspor hasil tangkap laut di Jawa Tengah. Meski produksi tetap berjalan, namun tidak banyak karena status PPKM level yang diterapkan pemerintah dan masifnya penyebaran Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah, Fendiawan Tiskiantoro usai diskusi refleksi pembangunan kelautan dan perikanan Jawa Tengah tahun 2021, menuju pengelolaan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan di tahun 2022 di Kantor DKP Jateng Kota Semarang.
Terkait hasil tangkap laut, Fendiawan menjelaskan selama tahun 2021 daya beli turun dari masyarakat. Bahkan dari negera importer mengurangi jumlah penerimaan barangan dari Jawa Tengah. Dan saat ini produksi ekspor paling banyak ada di sektor rajungan dan udang. Namun semuanya ada 57 jenis ekspor hasil tangkap laut di Jawa Tengah. Diharapkan saat pandemi berakhir, tangkapan ikan bisa normal kembali sehingga produksi ekspor bisa meningkat.
"Kita harapkan mungkin nanti setelah tidak ada Covid, akan lebih baik lagi, mudah-mudahan kembali normal lagi dan produksi ekspor juga akan meningkat" ujar Fendiawan Tiskiantoro, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng.
Sementara itu, Ketua Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia atau Ispikani Jateng, Profesor Suradi Wijaya menambahkan, kebijakan perikanan di Jawa Tengah saat ini dinilai sudah tepat arahnya. Menurutnya saat ini komoditas ikan yang menjadi primadona ekspor diantaranya tuna, tongkol, cakalang, udang, udang vaname, rumput laut, rajungan, cumi-cumi dan ubur-ubur yang ditemukan di Pantai Selatan Jawa. Negara Jepang dan Amerika adalah negara tujuan ekspor yang paling banyak memesan komoditas ikan.
"Dominan memang Jepang dan Amerika, dua negara yang paling besar menyerap produk-produk kita" ujar Prof. Suradi Wijaya, Ketua Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia.
Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah akan terus melakukan peningkatan mutu dengan pembinaan kepada para eksportir, melalui sertifikat kelayakan pengolahan dan ada 61 perusahaan orientasi ekspor yang dibina.
#hasiltangkaplaut #ekspor #dinaskelautandanperikanan
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV