Kartu Nelayan Tak Kunjung Dibagikan
Berita daerah | 16 Desember 2021, 15:54 WIBPEKALONGAN, KOMPAS.TV - Para nelayan di Kota Pekalongan menagih kartu nelayan yang tak kunjung dibagikan sejak tahun 2018. Puluhan nelayan kecil di bawah 5 Gross Ton (GT) ini juga mengadakan doa bersama dan parade perahu dalam rangka peringatan Hari Nusantara.
Sebanyak 35 nelayan kecil yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar parade perahu untuk memperingati Hari Nusantara. Momen ini dimanfaatkan para nelayan untuk menagih janji pemerintah terkait Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) yang belum diterima nelayan sejak 2018.
Menurut pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan, jumlah nelayan kecil di bawah 30 Gross Ton yang tercatat ada 500 lebih. Pihaknya mengalami kendala karena proses cetak kartu nelayan mengalami keterlambatan karena ada sejumlah mal fungsi pada sistem aplikasi di Kementerian Kelautan. Pihak dinas sudah berupaya untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar sistem bisa kembali normal atau pulih.
"Diverifikasi atau perbaiki karena ada nelayan yang sudah meninggal ataupun beralih profesi dari nelayan ke pekerjaan lain yang bukan nelayan" ujar Mustofa Kamal, Kasi kenelayanan DKP Kota Pekalongan.
Sementara itu, para nelayan yang tergabung dalam KNTI berharap proses cetak kartu nelayan bisa dipercepat karena sangat membantu nelayan dalam mengakses BBM.
"Dikeluarkan dari pemerintah untuk mengakses bantuan-bantuan untuk nelayan, dan juga bisa digunakan untuk belanja BBM Bersubsidi. Agar kita mendapat pasokan BBM Bersubsidi itu lancar" ujar Nur Hadi, Sekretaris KNTI.
Kartu nelayan Kusuka menjadi harapan nelayan kecil dalam mendapatkan BBM Bersubsidi sesuai Perpres nomor 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran Bahan Bakar Minyak. Dengan kartu ini tak perlu surat rekomendasi dari dinas untuk pembelian BBM bersubsidi. #bbmbersubsidi #kartunelayan #nelayan
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV