Berpotensi Terjadinya Banjir Lahar, Masyarakat Diminta Tetap Waspada dan Jauhi Area Aliran Sungai
Update | 13 Desember 2021, 13:14 WIBKOMPAS.TV - Dalam kanal youtube Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan potensi bahaya adanya aliran lahar dalam 3 bulan ke depan.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Andiani mengatakan bahwa erupsi sekunder akan terjadi jika hujan di wilayah Lumajang, Jawa Timur masih terjadi.
“Potensi bahaya lain yang mengancam saat ini adalah aliran lahar karena memasuki musim penghujan yang diperkirakan akan berlangsung selama 3 bulan kedepan,” ucapnya.
Baca Juga: Berita Terkini, Aktivitas Kegempaan Gunung Semeru Terus Menurun!
Masyarakat maupun pengunjung wisatawan diminta untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah dari sector selatan tenggara.
Selain itu, masyarajat juga diminta untuk menghindar dan tidak beraktivitas disepanjang alur sungai besuk kobokan yang saat ini sudah terisi endapan material yang masih bersuhu tinggi dan berpotensi terjadinya secondary explosion.
Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap waspada.
Baca Juga: Rumah Pengungsi Terdampak Bencana Semeru Dijarah Maling, Uang Jutaan Rupiah Raib
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV