Cerita Yatimah, Ibu Rumah Tangga yang Menjadi Relawan Logistik Bencana Semeru
Peristiwa | 11 Desember 2021, 17:13 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Di tengah situasi darurat, menjadi relawan harus memiliki kondisi mental dan fisik yang kuat. Terlebih saat memberikan pelayanan kepada para pengungsi.
Yatimah, seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun, rela membagi waktunya antara mengurus keluarga dengan menjadi relawan. Ia memutuskan untuk menjadi relawan logistik.
Tugasnya tak mudah. Yatimah bersama relawan lain harus menyortir bantuan yang masuk sesuai dengan kategorinya, agar penyaluran kepada para pengungsi berjalan dengan mudah dan lancar.
Baca Juga: Begini Mekanisme Penyalurah Bantuan untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Yatimah dan kawan-kawan juga bertanggung jawab untuk memastikan tak ada pengungsi yang tidak tersentuh bantuan, serta tak ada bantuan yang tak sampai ke tangan pengungsi.
Meski demikian, ia kadang merasa kesal dengan para pengungsi yang tak jujur. Menurut pengalamannya, ada beberapa orang yang mengaku belum mendapatkan bantuan padahal kenyataannya sudah dapat bantuan dari posko lain.
Yatimah memutuskan menjadi relawan logistik karena hanya itu yang bisa dilakukan saat ini. Selain bisa membantu meringankan beban pengungsi, menjadi relawan memberikan kesan tersendiri baginya.
Video editor: Laurensius Krisna Galih
Penulis : Akbar-Prabowo
Sumber : Kompas TV