Aktivitas Gunung Semeru Masih Fluktuatif, Lebih Baik Adakan Perbaikan atau Relokasi? Ini Kata Jokowi
Peristiwa | 8 Desember 2021, 21:52 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Kunjungi wilayah terdampak bencana Gunung Semeru secara langsung, Presiden RI Joko ‘Jokowi’ Widodo memberikan mandat bagi semua pihak untuk melakukan evakuasi dan langkah pemulihan secepatnya.
Jokowi juga sempat menyebutkan soal relokasi 2.000 rumah di wilayah Semeru, supaya nantinya dapat dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan warga Lumajang.
Tak dapat dimungkiri, guguran lava yang akhirnya menciptakan awan panas ini membuat Lumajang dan desa-desa di dalamnya hampir rata dengan tanah.
Menurut pantauan jurnalis Kompas TV yang berada di lokasi, hampir seluruh permukiman di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, hancur.
Baca Juga: Sejarah Aktivitas Gunung Semeru Sejak 1941, Apa Saja yang Terjadi?
Ya, Desa Curah Kobokan merupakan salah satu wilayah paling terdampak dari bencana Gunung Semeru.
Tak hanya tertimbun material abu vulkanik, bangunan dan perumahan yang ada di desa rusak tergerus hingga puing-puing.
Semakin dekat lokasi rumah dengan Gunung Semeru, semakin parah pula kondisi rumah yang terlihat.
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV