Kota Tebing Tinggi Banjir Lagi, Warga Menanti Penanganan Serius dari Pemerintah
Peristiwa | 27 November 2021, 12:55 WIBTEBING TINGGI, KOMPAS.TV - Ratusan rumah di Kota Tebing Tinggi, terendam banjir sejak Jumat (26/11) dini hari.
Lokasi terparah, berada di Kelurahan Bandar Utama, Kelurahan Badak Bejuang, dan Kelurahan Sri Padang.
Ketinggian air mencapai 80 sentimeter.
Meski rumahnya terendam banjir, sebagian warga memilih tetap tinggal di rumah.
Setidaknya 500 keluarga terdampak banjir.
Tak cuma aktivitas sosial dan ekonomi yang terhambat, banjir juga mengganggu aktivitas pendidikan, karena sejumlah sekolah terendam banjir.
Selama November, tercatat lebih dari lima kali, Kota Tebing Tinggi dilanda banjir, akibat luapan Sungai Padang dan Sungai Bahilang.
Meski banjir sudah berulang, seperti tak ada penanganan serius dari semua pihak.
Pemerintah daerah hanya menaruh harap pada pemerintah pusat.
Selain Tebing Tinggi, banjir juga terjadi di Kota Medan.
Banjir menggenangi rumah warga, seperti yang terlihat di wilayah Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
Selain curah hujan tinggi, banjir diperparah dengan kondisi drainase yang buruk dan pembangunan kawasan industri di sekitar permukiman warga.
Lalu, apa tindakan Pemerintah Kota?
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sempat marah dan menegur Kepala Dinas Pekerjaan Umum dalam rapat evaluasi penanganan banjir.
Bobby sempat meminta ada koordinasi dengan balai jalan untuk mengatasi banjir yang terjadi di kota ini.
Dalam rapat ini, sejumlah penyebab banjir di Medan disampaikan.
Salah satunya tak berfungsinya sistem drainase.
Persoalan banjir akan terus berulang, jika tak ada penanganan serius.
Pemerintah Daerah sebagai penanggung jawab wilayah, tentu paham seluk beluk kota dan permasalahannya.
Namun yang tak kalah penting, masyarakat juga patut berkontribusi.
Sebab sebagus apapun kebijakan yang dibuat, jika masyarakat abai, penanganan banjir akan jadi sia-sia.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV