Kursus Bahasa Prancis di Yogyakarta Tidak Lagi Online, Cek Detailnya
Berita daerah | 23 November 2021, 13:24 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Kursus bahasa Prancis di Yogyakarta tidak perlu lagi secara daring atau online. Institut Prancis Indonesia Yogyakarta (IFI-LIP) mulai beroperasi kembali untuk umum mulai November 2021 setelah mengantongi izin.
Menurut Direktur IFI-LIP François Dabin, sarana dan prasarana sudah disiapkan untuk menerapkan protokol kesehatan selama IFI-LIP beroperasi kembali. Sebagai direktur yang baru pertama kali bertugas di Indonesia, terlebih di masa pandemi Covid-19, ia akan berpatokan pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2021.
“Mengingat Yogyakarta masih PPKM level 2,” ujarnya, Selasa (23/11/2021).
Kursus bahasa Prancis akan dibuka mulai 6 Desember 2021 dengan kuota maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan. Bagi para pemula, disediakan kursus percobaan bahasa Prancis (60 menit) secara gratis pada 26 sampai 27 November 2021 dengan mengakses informasi lebih lanjut melalui www.ifi-id.com.
Baca Juga: Wah Bikin Penasaran! Abang None Jakarta Pusat Ngomong Bahasa Betawi Hingga Bahasa Prancis
Pelayanan Perpustakaan juga sudah bisa diakses langsung oleh umum untuk mencari maupun meminjam berbagai dokumen. Sebelumnya, bagi para mahasiswa yang membutuhkan sumber bacaan berbahasa Prancis, mereka mengakses daring via culturtheque. Di masa pandemi, perpustakaan menerapkan kuota 50 persen pengunjung yang bisa mendapatkan akses masuk.
Tidak hanya itu, untuk mengenalkan kegiatan pengajaran bahasa Prancis maupun aktivitas di lingkungan IFI-LIP Yogyakarta, khususnya bagi siswa-siswi baru di Yogyakarta, IFI-LIP berencana mengadakan open house pada Sabtu,11 Desember 2021. Program acara akan diunggah di sosial media IFI-LIP (Instagram, Facebook, Twitter). Berbagai kegiatan kebudayaan yang senantiasa diselenggarakan IFI-LIP (film, teater, pameran, konser, pertunjukan tari, dan sebagainya) akan dimulai pada bulan depan.
Baca Juga: Kursus Seni Dekorasi Puding, Tingkatkan Omzet Usaha Kecil Saat Pandemi
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV