Boni, Anak Gajah yang Dipukul dengan Ranting Viral di Media Sosial
Berita daerah | 19 November 2021, 14:32 WIBTANGKAHAN, KOMPAS.TV - Viral di media sosial Instagram, anak gajah di Kawasan Tangkahan, Kabupaten Langkat dipukuli oleh pawangnya. Tindakan tersebut dinilai netizen terlalu kasar.
Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser mengklarifikasi bahwa apa yang dilakukan pawang tersebut masih dalam sebatas wajar dan bagian dari upaya menjaga keselamatan pengunjung maupun anak gajah tersebut.
Video tersebut viral di akun Instagram @jakartaanimalidnetwork dengan jumlah lebih dari 50.000 yang menonton. dan komentar yang rerata mengecam tindakan keras sang pawang.
Dalam video itu, seorang ibu pengunjung lokasi wisata Tangkahan memanggil anak gajah yang bernama boni.
Ketika anak gajah hendak mendekati pengunjung tersebut, Mahot atau pawang gajah kemudian mencoba untuk menjauhi anak gajah dari pengunjung.
Namun karena dengan cara dipukul pakai tongkat kayu kecil hingga sang anak gajah menjauh ibu pengunjung kaget.
Baca Juga: Kelanjutan Pembantaian GaJah secara Sadis di Aceh, Lima Terdakwa Dituntut Pasal Berlapis
Mengklarifikasi video tersebut, Adhi Nurul Hadi, PLH Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser mengaku telah melihat video tersebut dan berterima kasih atas masukan yang diberikan oleh masyarakat.
Adhi menjelaskan bahwa Boni, gajah kecil tersebut umurnya belum genap satu tahun dan apa yang dilakukan oleh pawang tersebut bagian dari upaya menjinakkan gajah agar tidak berbahaya bagi manusia atau satwa lainnya.
Walau terkesan kasar atas perlakuan anak gajah tersebut, Adhi menambahkan bahwa tindakan pawang gajah itu masih dalam monitor dokter hewan yang ada di Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser.
Dan terkait narasi adanya uang yang harus dibayar untuk berfoto dengan gajah di tangkahan akan menjadi masukan dan evaluasi bagi Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser.
Pada saat berita ini ditulis, postingan gajah Boni di Tangkahan telah di take down dan tidak terlihat lagi di akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Penulis : edika-ipelona
Sumber : Kompas TV