> >

Pemerintah DKI Jakarta Janji Akan Evaluasi Operator Transjakarta Guna Kenyamanan Masyarakat

Update | 26 Oktober 2021, 18:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyebab tabrakan 2 bus transjakarta di Cawang, Jakarta Timur masih belum diketahui.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengevaluasi operator bus pasca tabrakan yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia.

Evakuasi puluhan orang di dalam dua bus transjakarta dilakukan begitu kecelakaan terjadi.

Dengan kecepatan tinggi 1 bus menabrak bus lain di depannya.

Bus ringsek dan sopir terimpit di antara 2 badan bus.

Kecelakaan terjadi di depan halte bus Cawang kemarin, Senin (25/10/2021) siang.

Baca Juga: Dirut PT Inka Minta Maaf, KNKT Masih Selidiki Sebab Kecelakaan LRT

Petugas pemadam kebakaran dan warga membantu mengangkat 2 orang yang meninggal dunia juga mengevakuasi 30 korban luka ke gedung perkantoran di sekitar lokasi kejadian sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Bus dipaksa ditarik mobil derek dan pemadam kebakaran karena saling mengait.

Senin (25/10/2021) siang menjelang sore hari, polisi melakukan penyelidikan di tempat kejadian.

Penyelidikan di lapangan dari titik awal kedua bus tiba di lokasi hingga titik bus terhenti.

Hasil penyelidikan sementara polisi tidak melihat ada upaya sopir bus yang menabrak mengerem saat mendekati bus di depannya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji mengevaluasi operator transjakarta agar kejadian tidak terulang.

Hasil penyidikan polisi ditunggu publik lantaran kenyamanan transportasi publik kini terganggu mengingat kecemasan pengguna bus transjakarta atas peristiwa tabrakan yang terjadi.

Baca Juga: Polisi Pastikan Supir Bus Kecelakaan Transjakarta Tidak Dalam Pengaruh Zak Adiktif Psikotropika

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV


TERBARU