> >

Kesaksian Warga Korban Gempa

Berita daerah | 19 Oktober 2021, 15:21 WIB

BANGLI, KOMPAS TV - Gempa berkekuatan Magnitudo 4,8 yang terjadi sabtu (16/10) dini hari, menghancurkan rumah dan menutup akses jalan menuju Desa Terunyan, Bangli. Kini korban yang selamat dan mengalami luka parah masih menjalani perawatan di RSU Bangli. 

Nengah Tambun, 48 th, warga Desa Terunyan, Bangli adalah salah seorang saksi mata kejadian gempa dan tanah longsor yang terjadi. Saat itu dirinya baru saja sampai di rumah sepulang dari Denpasar.  Saat berada di dekat rumah gempa pun terjadi. Tambun menuturkan, peristiwa ini berlangsung sangat singkat. Beberapa saat setelah gempa, disusul dengan tanah longsor dari lereng bukit yang tepat berada di belakang rumahnya.

Keluarganya Nengah Tambun berusaha menyelamatkan diri. Namun sayang empat keluarga tertimbun reruntuhan bangunan dan tanah longsor. Selanjutnya evakuasi pun dilakukan. Keempat keluarga berhasil dikeluarkan dari reruntuhan. Sayang, dua keponakannya meninggal dunia, sementara dua keluarga lainnya yakni sang keponakan dan ipar  berhasil dievakuasi. Mereka mengalami cedera berat, dan saat ini  masih menjalani perawatan di RSU Bangli.

Longsor yang terjadi menerjang komplek rumah keluargaNengah Tambun yang didiami sekitar 14 orang. Kesedihan yang mendalam dirasakan oleh keluarga Tambun. Mereka kehilangan dua anggota keluarga, Lionel Adi Putra (9 th) dan Ni Kadek Wahyu (25th). Nengah Tambun dan keluarga kini hanya berharap kesembuhan untuk dua keluarga mereka yang terluka parah agar dapat kembali ke rumah. 

 

 

#gempa #bangli #karangasem
 

 

 

Penulis : KompasTV-Dewata

Sumber : Kompas TV


TERBARU