Gempa M 4,8 Guncang Bali: 3 Orang Meninggal Dunia, 7 Lainnya Luka-luka
Peristiwa | 17 Oktober 2021, 14:14 WIBKOMPAS.TV - 3 orang meninggal dunia sementara 7 lainnya mengalami luka akibat gempa bermagnitudo 4,8 yang mengguncang Bali, Sabtu (16/10) kemarin.
Sejumlah warga di Desa Terunyan, Bangli harus menggunakan alat seadanya untuk menyelamatkan korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Dari video amatir warga, upaya penyelamatan korban yang tertimbun material bangunan sempat dilakukan secara swadaya di Desa Terunyan, Kintamani, Bangli, Bali.
Baca Juga: Pasca Diguncang Gempa, Material Longsor yang Isolasi 2 Desa di Bali Mulai Dibersihkan
Dengan menggunakan peralatan seadanya, warga berupaya menyingkirkan material bangunan yang menimpa salah satu korban.
Akibat gempa, lima bangunan rumah warga di Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani rusak parah akibat tertimpa material lonsoran gunung abang setinggi puluhan meter.
Longsor menyebabkan 2 warga desa terunyan meninggal dunia karena tertimbun longsor.
Gempa yang terjadi Sabtu dini hari juga membuat tanah longsor terjadi di sejumlah titik di jalur menuju desa abang batu dinding dan Desa Terunyan.
Material longsor menutup semua badan jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, selain itu badan jalan juga retak di jumlah titik.
Kondisi ini membuat ribuan warga di dua desa yakni abang batu dinding dan desa terunyan terisolasi.
BMKG menilai gempa serupa pernah terjadi 4 tahun lalu di lokasi yang sama pada tahun 2017.
BMKG mengimbau warga pemilik rumah yang sudah tidak layak huni akibat gempa agar tidak kembali menempati rumahnya.
Dampak kerusakan terbesar akibat gempa di Bangli terjadi di Desa Terunyan karena gempa juga menyebabkan longsor dan menimbun rumah warga.
Sementara wilayah lain di bangli tidak terlalu terdampak namun warga masih khawatir dengan gempa susulan yang mungkin terjadi.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV