Gempa Bali Sebabkan Kerusakan di Karangasem, BMKG: Ada Aktivitas Sesar Aktif Lokal
Peristiwa | 16 Oktober 2021, 06:59 WIBBALI, KOMPAS.TV- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa yang mengguncang Bali pada Sabtu (16/10/2021) pagi tadi pukul 03.18 WIB atau 04.18 WITa dikarenakan adanya aktivitas sesar aktif lokal.
Gempa Bali berkuatan magnitude 4,8 terjadi dengan lokasi pusat gempa berada di darat 8 km barat laut Karangasem, di kedalaman 10 Km.
"Memperhatikan mekanisme sumber Gempa Bali M4,8 yang merusak pagi ini, tampak bahwa gempa yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas sesar/patahan aktif lokal, bukan akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Aec Thrusting)," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dari cuitannya di Twitter BMKG yang dikutip KOMPAS TV, Sabtu.
Baca Juga: Waspada! BMKG Ungkap Potensi Gempa Magnitudo 8,7 hingga Memicu Tsunami 24 Meter di Tulungagung
Ia mengatakan, salah satu dampak kerusakan gempa terlihat di bangunan di Desa Pempatan Kec Rendang, Kab Karangasem, Bali yang ditimbulkan oleh gempa M4,8 di Karangasem Bali pagi ini.
Daryono mengatakan, meski ada dugaan karena lokasi episenter di kompleks gunungapi Agung-Batur bisa jadi ada kaitan dengan migrasi magma yang mentrigger aktivitas sesar lokal.
Dikutip dari Twitter BMKG, gempa berlokasi di 8.32 LS,115.45 B. Gempa dirasakan di Karangasem, Denpasar dan Lombok Utara IV MMI, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Mataram III MMI.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan M 4,8 Guncang Pacitan, Getaran sampai Yogyakarta
Hasil monitoring BMKG hingga pagi ini pukul 5.30 WIB tercatat 3 kali gempa susulan (aftershocks) pasca gempa 4,8 yang merusak di Rendang, Karangasem, Bali.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : BMKG