Latihan Pilot Pesawat Tempur
Berita daerah | 13 Oktober 2021, 14:34 WIBDENPASAR, KOMPAS TV - 38 pilot pesawat tempur TNI AU mengikuti latihan emergency escape and eject diperairan Tanjung Benoa, Bali. Latihan tindakan eject atau keluar dari pesawat tempur dengan kursi pelontar akan menjadi salah satu pilihan penerbang dalam menyelamatkan diri. Latihan yang menggunakan media parasailing ini akan membantu para penerbang pesawat tempur TNI AU untuk memberi pengalaman sesungguhnya melakukan pendaratan di darat maupun laut.
Sebelum melakukan latihan, peserta melakukan cek up medis dan pamanasan terlebih dahulu. Latihan dibagi menjadi dua sesi yang meliputi sesi pertama peserta diterbangkan menggunakan parasailing dan harus bisa mendarat dengan sempurna, dan sesi kedua yakni pendaratan ditengah laut. Pada sesi pendaratan di tengah laut, peserta harus bisa mengukur jarak ketinggian dan ketepatan waktu untuk bisa melepaskan harnes agar penerbang tidak tertimpa parasut saat di tengah laut. Khusus pendaratan ditengah laut penyelamatan juga dilaksanakn oleh tim SAR dan personel TNI Lanud I Gusti Ngurah Rai yang sudah terlatih.
Selain memberi kesempatan kepada perwira baru ditubuh TNI AU, latihan ini juga untuk memastikan kesiapan operasional penerbang tempur jajaran Koopsau II. Bali dipilih sebagai tempat latihan emergency escape and eject ini dikarenakan memiliki sarana lengkap. Peserta berasal dari lima skuadron udara. Masing - masing adalah skuadron 3 Lanud Iswahyudi - Madiun, skuadron 11 Lanud Hasanudin - Makasar, skuadron 21 Lanud Aabdurahman Saleh - Malang dan skuadron 14 dan 15 Lanud Iswahyudi - Madiun.
#tniau #latihanpilot #tanjungbenoa
Penulis : KompasTV-Dewata
Sumber : Kompas TV