Inovasi Bahan Baku, Bisnis Kaligrafi Mulai Menggeliat
Berita daerah | 4 Oktober 2021, 13:46 WIBDEMAK, KOMPAS.TV - Sejumlah perajin kaligrafi aluminium di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, banyak yang merugi selama pandemi Covid-19. Namun ada juga diantara perajin yang berhasil bertahan melalui inovasi, dengan mengubah bahan baku aluminium menjadi bahan lilin prada.
Bagi perajin kecil kaligrafi, dinamika sebuah usaha sudah lumrah terjadi. Tinggal apakah mereka gigih atau tidak dalam menjalaninya. Namun lain halnya jika dihadapkan pada kondisi pandemi seperti yang terjadi saat ini. Dampak pandemi ini dialami hampir semua bidang usaha, tak terkecuali dialami para perajin kaligrafi berbahan alumunimum.
Salah satunya adalah Abdurrohim, warga Desa Karang Anyar, Kecamatan wonosalam, Kabupaten Demak, yang nyaris gulung tikar. Namun berkat kegigihan dan inovasinya, perajin kaligrafi dari aluminium ini berhasil lolos dari badai pendemi Covid-19. Tahun pertama pandemi, Abdurrohim sempat berhenti produksi selama dua bulan, karena tidak adanya permintaan. Ia yang sempat nyaris gulung tikar kemudian belajar mengerti selera pasar dan biaya produksi, iapun akhirnya memutuskan mengganti bahan baku dari aluminium diganti dengan bahan lilin prada.
keputusannya ternyata tepat, karena pesanan kini kembali berdatangan. Iapun kemudian mulai produksi dan mempekerjakan 11 orang karyawannya lagi. Satu bulan terakhir, rumah usaha kerajinan kaligrafi milik Abudurrohim, mulai kebanjiran order lagi. Selain dari wilayah Jawa, pesanan kaligrafi juga datang dari Kalimantan dan Sumatera. "Keunggulan menggunakan lilin prada ini prosesnya lebih cepat, harga juga lebih terjangkau, " katanya.
Seni Kaligrafi Lilin Prada ini cukup unik. Hampir seluruh bahan menggunakan lilin yang digabung dengan kertas emas yang disebut Prada. Selain menghasilkan kaligrafi yang lembut, keberhasilan metode ini menjadikan harga produksi lebih murah 30 persen. Harga jual kaligrafi ini mulai puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
#kaligrafi #perajinaluminium #kabupatendemak
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV