Polemik SMAN 10 Dan Yayasan Melati Samarinda
Berita daerah | 23 September 2021, 01:01 WIBSAMARINDA, KOMPAS.TV - Sistem pembelajaran tatap muka fase kedua sudah berjalan di 54 sekolah di Kota Samarinda, namun tidak di sekolah Sman 10 Samarinda.
Pasalnya pihak sekolah Sman 10 dan yayasan melati, masih berpolemik terkait hak pakai bangunan sekolah.
Siang tadi ratusan murid sekolah Sman 10, wali murid, guru serta warga di 3 Kecamatan di Kota Samarinda melakukan aksi damai di kawasan kampus A bangunan sekolah di Jalan AM Rifadin, Kota Samarinda.
Orang tua serta murid menolak sekolah mereka dipindahkan ke lokasi terbaru kampus B di Jalan Perjuangan.
Orang tua merasa keberatan karena kampus B sangat jauhM belum lagi fasilitas yang belum memadai.
Apalagi, saat pendaftaran menggunakan sistem zonasi yang tidak diberikan himbauan pindah sekolah terlebih dahulu.
Dalam aksi kali ini, pihak orang tua, siswa dan warga menurunkan semua atribut yayasan dan menginginkan pihak yayasan yang harus pindah dari kampus A bila tidak ada surat kepemilikan gedung sekolah.
Sementara itu menanggapi aksi tersebut ketua yayasan melati Murjani, merasa kecewa karena sudah melewati batas dengan melepas dan merusak attribut yayasan melati yang dilakukan oleh siswa itu sendiri.
Pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dengan membawa bukti yang sudah ada.
Pihak yayasan melati juga menyayangkan kejadian tersebut, karena orang tua dan siswa tidak menuruti surat keputusan gubernur yang sudah memindahkan Sman 10 ke Jalan Perjuangan.
#PolemikSekolah#BangunanSekolah#Sman10Samarinda
Penulis : KompasTV-Tenggarong
Sumber : Kompas TV