> >

Melestarikan Budaya Lewat Tradisi Sedekah Sampar Banyu

Berita daerah | 21 September 2021, 13:23 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk menjaga dan melestarikan budaya, warga Wonolopo, Mijen, Kota Semarang, menggelar tradisi sedekah sampar banyu. Tradisi yang dilakukan setiap tahun ini sebagai wujud syukur warga, karena mempunyai sendang mata air yang berumur ratusan tahun dan hingga kini masih bisa dimanfaatkan.

Sedekah sampar banyu ini diawali dengan arak-arakan warga mengelilingi kampung dengan membawa tumpeng dan makanan hasil bumi sebagai simbol kemakmuran. Namun sayangnya sebagian warga tidak mengenakan masker dan berkerumun saat prosesi tradisi sedekah sampar banyu dilakukan.

Selanjutnya rombongan berhenti di sekitar sendang air milik warga yang usianya sudah ratusan tahun dan sampai saat ini airnya masih bisa dimanfaakan oleh warga. Tradisi ini ditandai dengan pecah kendi oleh kepala kecamatan mijen dan diteruskan dengan tradisi siram-siraman air atau sampar banyu sebagai wujud syukur air sendang menjadi penghidupan bagi warga sekitar.

“Ini adalah wujud partisipasi masyarakat dalam kegiatan seni budaya yang nguri-uri budaya Jawa. Kegiatan sedekah sampar banyu di kampung sepak bola leri. Tanpa ada dorongan dari pemerintah, mereka sudah bergerak jadi kami hanya suport,” kata Agus Junaidi, Camat Mijen.

Tradisi sampar banyu ini diakhiri dengan makan bersama dan hiburan tari-tarian oleh pemuda sekitar.

#sedekahsamparbanyu #kotasemarang #budayajawa

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV Jateng


TERBARU