Helikopter Ditembak KST Distrik Kiwirok, Proses Evakuasi Jenazah Nakes Tertunda
Peristiwa | 19 September 2021, 16:04 WIBKOMPAS.TV - Proses evakuasi jenazah Gabriela Meilani tertunda akibat helikopter yang akan membawa jenazah ke Jayapura rusak ditembak kelompok separatis teroris (KST).
Sebelumnya, jenazah Gabriella Meilani tenaga kesehatan yang jadi korban serangan kelompok separatis teroris di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang telah diangkat tim gabungan TNI-Polri dari dasar jurang dengan kedalaman mencapai 300 pada Jumat sore.
Gugurnya Gabriela Meilani akibat penyerangan kelompok teroris meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Ibunda Gabriella meminta pemerintah bisa segera membawa jenazah anaknya ke rumah duka agar bisa dimakamkan secepatnya.
Anggota komisi satu DPR TB Hasanudin mendesak pemerintah menjamin keselamatan tenaga kesehatan di Papua.
Baca Juga: Daftar 4 Aksi Kejam KKB di Papua yang Memakan Korban
Hal ini mesti segera dilakukan karena kelompok teroris di Papua semakin brutal.
TB Hasanudin menyatakan, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan seharusnya tidak boleh menjadi sasaran perang atau tindak kriminal.
Sementara, sebagai upaya menangkap kelompok teroris yang menyerang tenaga kesehatan, Komandan Korem 172 Brigjen Izak Pangemanan mengatakan, pihaknya akan menambah personel ke Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang.
Motif penyerangan kelompok teroris terhadap tenaga kesehatan diduga merupakan aksi balas dendam atas penangkapan dua anggota teroris bersama 5 pucuk senjata pada awal September lalu.
Sebelumnya, penyerangan dilakukan kelompok teroris terhadap sebelas tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, Senin lalu.
Satu tenaga kesehatan gugur satu tenaga kesehatan hilang dan 9 lainnya mengalami luka-luka.
Pencarian masih dilakukan terhadap satu tenaga kesehatan yang hilang. Sementara telah dievakuasi ke Jayapura 9 tenaga kesehatan yang mengalami luka-luka kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Marthen Indey.
Terapi psikologis juga diberikan bagi para tenaga kesehatan yang menjadi korban penyerangan kelompok teroris.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV