Evakuasi Jenazah Gabriela ke Jayapura Tertunda Karena Mesin Helikopter Rusak Usai Ditembak KKB
Update | 19 September 2021, 12:03 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Tenaga medis korban penyerangan kelompok separatis teroris papua, di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang Papua, mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura.
Dalam perawatannya, para nakes ini juga mendapat terapi psikologis dari Kodam XVII Cenderawasih.
Selain merawat korban, fokus yang juga dilakukan petugas adalah mengejar para pelaku penyerangan.
Komandan Korem 172, Brigjen TNI Izak Pangemanan, mengatakan, pihaknya akan menambah personel ke Distrik Kiwirok untuk menangkap para pelaku.
Baca Juga: Jadi Korban Penyerangan KKB di Papua, Empat Nakes Ini Masih Jalani Perawatan di RS
Sementara itu, proses evakuasi jenazah korban Gabriela Meilani tertunda menyusul rusaknya helikopter yang akan membawa jenazah akibat ditembak kelompok teroris.
Jenazah Gabriella Meilani berhasil diangkat tim gabungan TNI-Polri dari dasar jurang dengan kedalaman mencapai 300 meter pada Jumat (17/09) sore.
Namun proses evakuasi menuju Jayapura belum bisa dilaksanakan karena helikopter yang akan digunakan mengalami kerusakan.
Helikopter milik TNI AU diketahui mengalami gangguan mesin setelah ditembak oleh kelompok teroris di Distrik Kiwirok pada Jumat (17/09) kemarin.
Gugurnya tenaga medis, Gabriela Meilani dalam penyerangan yang dilakukan oleh kelompok separatis teroris di Distrik Kiwirok pada Senin lalu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Sejak menerima kabar Gabriela ditemukan meninggal pada Rabu (15/09) sore, keluarga lalu mendirikan tenda dan terus menanti kedatangan jenazah gabriela.
Ibunda Gabriela meminta kepada pemerintah daerah, aparat TNI-Polri untuk segera mengevakuasi korban agar bisa dimakamkan secepatnya.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV