Air Sumur Rasanya Asin, Pasangan Lansia Antre Air Bersih
Berita daerah | 17 September 2021, 11:37 WIBKLATEN, KOMPAS.TV - Mengantre air bersih bantuan dari perusahaan daerah air minum (PDAM) menjadi aktivitas yang biasa bagi warga Dukuh Buluran, Desa Demangan, Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah. Begitu juga yang dilakukan oleh pasangan lansia Marso Tinoyo dan Mujiyem.
Air sumur di Dukuh Buluran terasa asin dan hanya bisa digunakan untuk mandi dan mencuci. Situasi ini membuat warga harus bergantung pada bantuan untuk mendapatkan air layak minum.
Setiap kali bantuan air datang, Marso Tinoyo dan Mujiyem mengambil jerigen dan ember lalu ikut mengantre. Dengan langkah tertatih Marso Tinoyo dan Mujiyem membawa pulang jerigen yang berat terisi air. Aktivitas ini harus dilakukan secara berulang-ulang demi bisa mencukupi kebutuhan air layak minum di rumah mereka.
Kebutuhan air bersih juga bisa dilakukan dengan cara membeli. Satu jerigen berisi 25 liter harganya Rp 2.500 hingga Rp 3.000. Dalam seminggu setidaknya diperlukan lima jerigen air bersih. Namun karena tidak memiliki uang maka membeli air bersih tidak menjadi pilihan bagi pasangan lansia Marso Tinoyo dan Mujiyem ini.
"Mencair air untuk masak, air di sumur asin. Kalo tidak ada bantuan beli, empat jerigen Rp 10.000, untuk satu minggu," ujar Mujiyem.
Pemerintah desa memperkirakan setidaknya ada 1.000 sumur yang airnya terasa asin di Desa Demangan. Selain memberi bantuan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan, PDAM Klaten juga mensuplai ke daerah yang membutuhkan air layak minum seperti di Desa Demangan.
Warga berharap Desa Demangan bisa segera teraliri air bersih, agar warga tidak lagi mengantre bantuan air.
#airbersih #airsumurasin #klaten
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV Jateng