BRT Banjarbakula Akan Ditambah, Sopir Angkutan Konvensional Merasa Terancam ?
Berita daerah | 11 September 2021, 04:49 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Bus Rapid Transit atau BRT Banjarbakula akan mendapatkan tambahan armada dari Kementerian Perhubungan.
Bantuan armada baru ini direncanakan untuk menambah koridor yang dilayani BRT Banjarbakula.
Baca Juga: Lubang di Jalan Kertak Baru Bahayakan Pengendara, Warga Minta Segera Diperbaiki
Saat ini hanya satu koridor yang beroperasi, yaitu di rute Banjarmasin ke Banjarbaru dengan sebanyak sembilan armada.
Sementara dua armada bus yang melayani dari kilometer 17 menuju Bandara Syamsuddin Noor tidak dioperasikan selama pandemi.
Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah, menyebut penambahan BRT dikarenakan tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi umum tersebut.
"Jadi yang tertarik pusat, BRT kita ini laku, ibarat pedagang luar biasa peminatnya," ujar Rusdiansyah.
Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan belum mengetahui pasti berapa unit yang akan diterima namun adanya bantuan tersebut diharapkan dapat membudayakan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum, dibandingkan kendaraan pribadi yang akan menambah kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Penumpang Menurun Drastis, Sopir Angkutan Keluhkan Dampak Kebijakan Saat Pandemi
Di balik itu, rencana penambahan armada BRT ini justru disambut sumbang oleh Sopir angkutan konvensional.
Sebab dinilai akan semakin memberikan ancaman bagi para Sopir Angkutan Kota dalam Provinsi (AKDP) khususnya di Terminal Kilometer Enam yang kini semakin terpuruk dan ditinggalkan penumpang di tengah perkembangan zaman.
Aspandi, sopir di lokasi tersebut seolah tak dapat menutupi kekhawatirannya akan kehilangan lebih banyak penumpang ketika BRT di tambah, terlebih dalam situasi pandemi.
"Adanya bis yang baru ini berkurang sudah, dulunya tuh sudah lama, dikarenakan corona apalagi, berkurang sekali, terlebih lagi akibat PPKM ini," keluh Aspandi.
Disisi lain nyaris matinya usaha Angkutan Umum Warga dengan modal kecil masih belum mendapat solusi.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV