PPKM Penumpang Sepi, Sopir Angkutan Hanya Andalkan Jasa Mengirimkan Barang
Berita daerah | 30 Agustus 2021, 21:18 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Suasana Terminal Kilometer 6 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terlihat lengang, angkutan kota pun terlihat masih berjejer sembari menunggu calon penumpang untuk dapat beroperasi.
Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level empat, pendapatan para sopir diakui kian menurun.
Kondisi ini bahkan membuat banyak sopir beralih profesi, sementara sisanya tetap bertahan untuk mencari nafkah di tengah sulitnya mencari pekerjaan.
Baca Juga: Kritik Penanganan Pandemi, Mahasiswa Aksi Simbolik di Depan kantor Dinas Sosial
Satu diantaranya Aspandi, yang kini hanya mengandalkan jasa angkutan barang yang dititipkan oleh warga untuk diantar ke rumah dari Banjarmasin ke Martapura lantaran sulitnya mendapatkan penumpang.
Namun Aspandi mengaku bersyukur meski pendapatan yang diraup hanya 60 ribu per harinya yang hasil itu pun dibagi dua untuk disisihkan kepada pemilik mobil angkutan yang ia sewa.
“kami ini kan merasa penumpang tidak ada, kadang-kadang barang yang dibawa, itupun kalau ada barangnya, kalau tidak ada juga ya bisa tidak naik dalam sehari,” ungkapnya.
Baca Juga: Bantu Warga Isoman, Relawan dan Dinsos Banjarbaru Siapkan Masakan Siap Saji
Namun sepinya penumpang disadari Aspandi bukan hanya akibat PPKM.
Melainkan pula akibat beroperasinya bus rapid transit rute Banjarbakula juga makin memperparah kondisi ekonomi mereka.
Mengingat tarif yang dikenakan penumpang hanya 5000 rupiah jauh lebih rendah dibandingkan sopir angkutan kota sebesar 15.000 rupiah.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV