Stok Obat Antivirus di Bantul Hanya Cukup sampai Pertengahan Agustus 2021, Ini Solusi Pemkab
Update corona | 9 Agustus 2021, 19:17 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Persediaan obat antivirus di Bantul diperkirakan hanya mencukupi sampai pertengahan Agustus 2021. Meskipun demikian, Pemkab Bantul tidak
tinggal diam dan berupaya menurunkan angka kematian akibat Covid-19.
"Kami berupaya melakukan pengadaan obat dari pemerintah pusat," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Budi Rahardjo, Senin (9/8/2021).
Stok obat antivirus untuk mengurangi gejala Covid-19 didistribusikan oleh pemerintah pusat ke provinsi dan kabupaten. Pemkab Bantul sebenarnya memiliki alokasi
anggaran pengadaan obat.
Baca Juga: Warga Bantul Tak Perlu Khawatir Kekurangan Oksigen Lagi, Cek Cara Akses Oksigen Gratis
"Untuk melakukan pembelian obat tidak mudah sebab distributor juga kesulitan mencarikan obat, jadi harapan kami saat ini ada di pemerintah pusat," ucapnya.
Dinkes Bantul meminta obat-obat antivirus seperti, Oseltamivir, Favipiravir, dan Azithromycin serta vitamin-vitamin kepada pemerintah pusat. Tidak hanya itu, mulai bulan ini Dinkes Bantul juga bermanuver menyesuaikan kebijakan dari pemerintah pusat.
Menurut Agus, dulu Favipiravir hanya untuk pasien gejala sedang dan berat yang dirawat di rumah sakit. Namun kini, obat ini juga diberikan untuk pasien yang isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Kematian Covid-19 di Bantul Didominasi Pasien yang Belum Vaksin, Jumlahnya Tinggi
"Kami minta obat itu banyak, intinya obat antivirus yang direkomendasikan kementerian kesehatan kami minta semua," tuturnya.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV