Kreatif, Budidaya Anggur di Atap Rumah
Berita daerah | 9 Agustus 2021, 13:00 WIBPEKALONGAN, KOMPAS.TV - Keseharian Adlynatha, warga Perum GSM, Desa Kebonagung, Kajen, Kabupaten Pekalongan, kini disibukkan dengan pembibitan berbagai jenis tanaman anggur. Di atap rumahnya, Adly mempunyai 80 jenis tanaman anggur siap tanam yang dijual secara daring melalui media sosial.
Adly berkebun dan membudidayakan tanaman anggur di atap rumahnya yang berukuran 8x10 meter karena tidak memiliki lahan. Ide berkebun ini berawal ketika ia tidak bekerja karena pandemi Covid-19. Untuk mengisi kekosongan waktu, Adly menanam anggur lalu mengunggahnya ke media sosial. Karena banyak yang memesan bibitnya, Adly melakukan pembibitan dan kini sudah memiliki berbagai jenis tanaman anggur di atap rumahnya.
“Awal pandemi memang usaha tutup, akhirnya saya di rumah saja dan iseng-iseng panen anggur kemudian saya upload ke youtube saya dan ternyata banyak yang tertarik dengan bibit anggur yang saya tanam. Sementara saya belum bisa melakukan pembibitan dan akhirnya belajar. Sekarang saya sudah punya bibit dan tersedia di sini,” kata Adlynatha, pembudidaya anggur.
Di atas rumah Adly ada beberapa jenis anggur yang kini menjadi primadona di pasaran yaitu anggur ghoswi, new baikonur, ninel, jupiter dan roma delight. Rata-rata harga bibit anggur ditawarkan mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 1 juta. Pembelinya pun kini sudah berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Saya melihat dari media sosial terus saya melihat testimoninya orang-orang yang beli di sini pada berhasil, makanya saya sengaja berkunjung ke sini,” kata Subandi, pembeli bibit anggur.
Kunci kesuksesan dirinya mengubah atap rumah menjadi kebun dan budidaya anggur adalah tidak pantang menyerah dalam kondisi terpuruk.
#KebunAnggur #Pekalongan #Covid-19
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV Jateng