9 Solusi yang Ditawarkan Serikat Pekerja DIY untuk Menyelamatkan Ekonomi Warga
Berita daerah | 3 Agustus 2021, 13:24 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Perpanjangan PPKM level 4 sampai 9 Agustus 2021 membuat Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPD KSPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan maklumat yang berisi solusi konkret untuk dijalankan Pemda DIY. Ada sejumlah pertimbangan sampai akhirnya DPD KSPI DIY mengeluarkan maklumat berisi solusi konkret ini.
Menurut Ketua DPD KSPI DIY Irsad Ade, PPKM yang telah berjalan selama 30 hari berdampak buruk terhadap masyarakat, terutama pekerja atau buruh di sektor pariwisata,
niaga, pekerja informal, dan pengusaha kecil.
Dampak buruk itu, antara lain, sebanyak 2.225 anggota DPD KSPSI DIY terdampak PPKM baik dirumahkan, unpaid leave, hingga pengurangan upah atau penurunan pendapatan antara 5 sampai 75 persen, pedagang kaki lima (PKL) Malioboro menyerah dan mengibarkan bendera putih, serta pemilik atau pengusaha toko di Malioboro menyatakan bangkrut akibat pandemi yang tak kunjung selesai.
Baca Juga: Pemda DIY Alokasikan Danais Rp22,6 Miliar untuk Penanganan Covid-19 di 392 Kelurahan
"Kami mengeluarkan maklumat dan solusi untuk dijalankan Pemda DIY yang bertujuan menyelamatkan ekonomi warga DIY," ujarnya, Selasa (3/8/2021).
Maklumat dan solusi itu diharapkan bisa dijalankan oleh Pemda DIY untuk pekerja sektor formal dan informal. Maklumat dan solusi konkret itu sebagai berikut
Pekerja atau buruh sektor formal
1. Ubah Syarat penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tanpa diskriminasi dan menjangkau seluruh buruh di DIY
2. Perbanyak dana hibah koperasi bagi koperasi-koperasi yang dikelola oleh serikat pekeja atau buruh
3. Mengalokasi APBD dan Dana Keistimewaan untuk memberikan bantuan bagi buruh yang menjalani isolasi mandiri
Pekerja atau buruh sektor informal
1. Pemda DIY menunjuk dan membiayai PKL/pekerja informal yang berdagang/memproduksi makanan untuk menyediakan konsumsi bagi pasien Covid-19 yang berada di selter atau di rumah masing-masing di seluruh DIY
2. Pemda DIY menunjuk dan membiayai PKL/pekerja informal yang berdagang/memproduksi makanan kecil/snack seperti jagung bakar, ronde, angkringan dan lain-lain untuk menyediakan konsumsi bagi relawan Covid-19 di seluruh DIY.
3. Pemda DIY menunjuk dan membiayai guide/pemandu wisata untuk menjelaskan obyek-obyek bersejarah secara virtual kepada pelajar/siswa di seluruh DIY
4. Pemda DIY menunjuk dan membiayai PKL/pekerja informal yang berdagang perlengkapan olah-raga menyediakan sepatu, kaos, dan celana untuk pasien covid-19 agar dimanfaatkan untuk berjemur dan berolahraga ringan rutin.
Baca Juga: Pasien Isoman Harus Pindah Ke Shelter Pemprov DIY
5. Pemda DIY menunjuk dan membiayai pekerja informal di sektor transportasi untuk mengumpulkan dan mendistribusikan konsumsi dan keperluan lain dari pasien covid19
baik di selter maupun di rumah-rumah pribadi
6. Pemda DIY menginzikan PKL/Pekerja Informal yang menggantungkan hidup di pasar-pasar atau lokasi sektor non-esensial dengan menerapkan prokes secara ketat dan
membuka posko Covid-19 yang terdiri dari tenaga kesehatan dan aparat keamanan di tempat tersebut.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV