> >

Membangun Jember di tengah Pandemi, Ciptakan Industri Pertanian dan Bangun Rumah Sakit Baru - (2)

Berita daerah | 17 Juli 2021, 15:39 WIB

JEMBER, KOMPAS.TV – Meski tengah menghadapi pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Jember Jawa Timur tetap fokus melakukan pembangunan. Pemerintah juga telah menyelesaikan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Ranwal RPJMD) tahun 2021-2026.

Dokumen itu menjadi panduan Pemkab Jember dalam Menyusun, Merencanakan dan Menganggarkan kegiatan tahunan Pemerintah, mulai dari bidang Pendidikan, Kesehatan, Pertanian hingga Infrastruktur.    

“Jadi kami sudah menyusun rancangan awal, nanti akan ada pembahasan RPJMD dan tanggal 26 Agustus harus sudah selesai untuk pembangunan kami kedepan tentunya,” ujar Bupati Jember, Hendy Siswanto di program SAPA JEMBER, KompasTV Jember, Sabtu (17/7).

Baca Juga: Jelang Lebaran, Pemerintah Kebut Perbaikan Jalan Rusak di Jember

Hendy mengaku menghadapi tantangan yang cukup berat dalam membangun Jember, karena situasinya masih pandemi Covid-19 dan pemerintah masih memberlakukan PPKM Darurat. Untuk menyiasati itu semua, ia akan mendorong peningkatan produksi produk-produk lokal dan juga pasar lokal.  

“kita berpikir sederhana saja, kita saling membeli, kita saling membuat dan saling membeli milik kita sendiri, artinya apa yang menjadi kekuatan produksi lokal kita, kearifan lokal kita harus kita galakkan, di jember ini sudah ada konsumen sama produsennya. Jadi perputaran keuangan akan semakin cepat, harganya semakin murah dan kualitasnya bagus, kalau sudah seperti itu, tetangga sebelah akan kesawer,” ujar Hendy Siswanto.

Bupati juga akan fokus pada pembangunan industri pertanian (industrial farming). Tidak semua komoditas hasil pertanian dan perkebunan dijual keluar, tapi sebagian besar diproduksi di Jember, sehingga tercipta pabrik atau rumah industri.   

“Contoh buah naga, kita jangan jual buah naganya, iya mungkin berapa persen dijual, sekian persen yang besar kita olah, jadi ada added value atau nilai tambahnya, seperti membuat jus buah naga, cake/kue buah naga, sirup buah naga. Termasuk ada kopi dan tembakau, itu kita produksi disini bubuk kopinya dan rokoknya, jadi industrinya ada di jember,” terang Bupati Hendy.

Baca Juga: Taman Botani Sukorambi Panen Buah Naga Saat Imlek

Untuk menopang itu semua, Pemkab Jember akan mempermudah izin bagi investor atau pelaku usaha. Pemerintah juga siap bekerjasama dengan menyiapkan lahan milik pemerintah, jika investor atau pemilik usaha tidak punya lahan atau tidak ingin beli lahan untuk mendirikan pabrik atau rumah industri.

“Kerjasamanya bisa 20 tahun, 25 tahun, monggo silahkan bangun, tanahnya gak usah beli, nanti profit sharing di belakang, di tengah atau di depan monggo, kita akan berikan kemudahan, kenapa seperti itu, karena proses pembangunan juga ada perputaran keuangan, jadi itu salah satu startegi, kami akan kombinasikan seperti itu,” ujar Hendy Siswanto.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, juga memiliki rencana untuk meningkatkan fasilitas kesehatan yang memadahi. Ia berencana membangun 3 sampai 4 rumah sakit baru. 

Hal itu mengacu pada kondisi saat ini, dimana penduduk Jember jumlahnya mencapai 2,5 juta jiwa lebih, sehingga rumah sakitnya kurang.  Hendy mempersilahkan jika ada investor atau pengusaha yang ingin membuka rumah sakit di Jember, maka akan dipermudah izinnya.

Pemerintah sendiri juga sudah ancang-ancang untuk membangun sendiri 3 rumah sakit baru seperti RSUD dr. Soebandi, RSUD Kalisat dan Balung dengan kapasitas tempat tidur sekitar 600. Rencana ini juga didorong oleh situasi saat ini, dimana kasus Covid-19 semakin meningkat, rumah sakitnya penuh, kehabisan tempat tidur.

“Tahun depan kami sudah mempersiapkan membangun rumah sakit, seperti rumah sakit dr. Soebandi, kami akan membangunkan lagi yang baru, karena kondisi sekarang sudah crowded,” jelas Hendy Siswanto.  

 

#PemkabJember #WesWayaheMbangunJember #BupatiJember

Penulis : KompasTV-Jember

Sumber : Kompas TV


TERBARU