Lewat Spanduk, Warga Tolak Pemudik Tanpa Tes Antigen
Berita daerah | 17 Mei 2021, 15:10 WIBKOMPAS.TV - Sejumlah warga di wilayah Jabodetabek memasang spanduk yang meminta pemudik yang kembali untuk tes usap antigen terlebih dahulu.
Alasan pemasangan spanduk itu didasari warga tidak mau pemudik menjadi pembawa penyakit ke lingkungan sekitar.
Terlihat bentangan spanduk penolakan warga terhadap para pemudik tanpa tes antigen yang terpampang di pinggir ruas jalan protokol di sejumlah wilayah di Tangerang Selatan, Banten.
Spanduk yang bertuliskan meminta pemudik untuk mau dilakukan tes usap antigen sengaja dipajang warga guna mengimbau kepada pemudik untuk mentaati protokol kesehatan.
Spanduk berisi penolakan bagi warga yang mudik dan kembali ke tempat asal tanpa surat bebas Covid-19 juga terlihat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Seperti terlihat di Perumahan Villa Kencana, Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, yang terpasang di portal pintu masuk perumahan.
Pemasangan spanduk larangan itu untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 dari warga yang mudik dari kampung halaman.
Menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, bagi warga yang kemarin tetap mudik sebaiknya dengan kesadaran pribadi mau untuk menunda balik atau mengisolasi diri minimal satu minggu untuk menghindari kemungkinan dirinya membawa virus.
Pemerintah sudah melarang warganya untuk mudik pada lebaran tahun ini.
Namun kenyataannya masih banyak warga yang nekat mudik baik sebelum maupun ketika larangan diberlakukan.
Padahal larangan mudik ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV