> >

Polisi Kembangkan Kasus Satai Beracun

Berita daerah | 5 Mei 2021, 12:10 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah berhasil menangkap N-A, tersangka paket satai bersianida yang menewaskan bocah berusia 10 tahun, seorang anak pengemudi ojek daring di Bantul, Yogyakarta, harapan untuk mendapatkan keadilan disuarakan oleh ayah korban. Polisi akan terus mengembangkan kasus ini, termasuk bagaimana tersangka mendapatkan racun sianida dan apakah ada pihak lain yang ikut terlibat. 

Kasus tewasnya seorang anak ojek daring di Bantul, Yogyakarta karena memakan satai beracun masih terus diselidiki oleh polisi. Pasca menangkap tersangka N-A, polisi terus mengembangkan kasus pembunuhan yang dikategorikan oleh polisi sebagai kasus berencana. Polisi memastikan racun sianida dibeli oleh pelaku lewat aplikasi belanja daring. 

Sementara itu Bandiman, ayah korban mengaku lega setelah tersangka berhasil ditangkap oleh polisi. Bandiman berharap tersangka bisa dihukum sesuai perbuatannya, agar dirinya dan keluarga mendapat keadilan atas meninggalnya anak mereka yang baru berusia 10 tahun dan berupaya mengiklaskan atas kematian anaknya. 

Sebelumnya, seorang anak pengemudi ojek daring di Bantul, Yogyakarta tewas setelah memakan takjl dari seorang konsumen. Karena makananya ditolak oleh penerima, pengemudi ojek daring membawa pulang makanannya untuk keluarga.

Setelah memakan takjil berupa satai ayam, anak dan istri pengemudi ojek daring keracunan. Naas anak pengemudik ojek daring tidak tertolong setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

Seorang perempuan berinisian N-A menjadi tersangka satai ayam beracun yang menewaskan anak seorang pengemudi ojek daring di Bantul, Yogyakarta. Racun yang digunakan tergolong mematikan yakni sianida. 

 #SataiAyam #Sianida #PengemudiOjekDaring


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU