Masjid Shirathal Mustaqiem Cagar Budaya Samarinda
Berita daerah | 4 Mei 2021, 13:29 WIBSAMARINDA, KOMPAS.TV - Berlokasi di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang tepatnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Masjid Shirathal Mustaqiem masih berdiri dengan kokoh.
Masjid yang dibangun pada 1881 oleh Said Abdurachman bin Assegaf dengan gelar Pangeran Bendahara ini, merupakan Masjid tertua di Kalimantan Timur.
Letak pembangunannya di Samarinda Seberang, karena kala itu sebagai upaya syiar islam untuk membasmi perjudian dan peredaran minuman keras di wilayah sekitar masjid.
Di masjid ini jugalah Sultan Kutai Adji Mohammad Sulaiman menjadi imam masjid pertama yang memimpin sholat di masjid Shirathal Mustaqiem.
Tidak hanya sekedar tempat beribadah, tapi juga terkenal sebagai tempat wisata religi populer di Kota Samarinda. Masjid ini juga pernah meraih prestasi sebagai pemenang ke-2 festival masjid bersejarah Se-Indonesia pada 2003 lalu. Tahun 1992, masjid ini pun ditetapkan sebagai cagar budaya.
Melihat dari bangunan arsitekturnya, masjid Shirathal Mustaqiem ini terlihat masih mempertahankan keaslian bentuk fisiknya, meskipun telah beberapa kali mengalami renovasi pada tahun 1970, 1989 dan 2001. Luas bangunan masjid Shirathal Mustaqiem sendiri sekitar 625 meter persegi dan memiliki arsitektur khas Indonesia dengan teras di keempat sisinya yang dilengkapi kayu ulin sebagai pagar pembatas. Sementara, menara masjid yang berbentuk segi delapan setinggi 21 meter pun masih berdiri dengan kokoh.
Sebagai masjid tertua, pengurus masjid masih menyimpan kitab suci al-quran bersejarah berumur 3 abad yang diperkirakan dibuat dengan tulisan tangan pada tahun 1700, didalamnya terdapat sebuah gambar yang menjadi indikasi tahun pembuatan al-quran tersebut.
Memasuki bulan suci ramadan dimasa pandemi covid-19 ditahun kedua ini, tidak menyediakan takjil khas yaitu bubur peca yang dibagikan ke warga dan untuk berbuka puasa.
Tapi, untuk pelaksanaan salat tarawih maupun salat ied sudah bisa dilakukukan di masjid ini, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan mengingat tahun kemaren masjid ini tidak melaksanakan sholat ied dikarenakan pandemi covid-19.
Saat ini masjid Shirathal Mustaqiem berfungsi dengan baik, sebagai tempat ibadah maupun sebagai tempat wisata religi populer di Kota Samarinda.
Jika anda sedang berada di Samarinda, tak ada salahnya untuk mengunjungi masjid ini untuk beribadah atau hanya sekedar berwisata terutama di bulan suci ramadan saat ini.
#MasjidTertua#MasjidShirathalMustaqiem#ProtokolKesehatan
Penulis : KompasTV-Tenggarong
Sumber : Kompas TV