Berkah Ramadan, Perajin Rebana di Blitar Kembali Bergeliat
Berita daerah | 21 April 2021, 15:51 WIBBLITAR, KOMPAS.TV - Setelah berhenti produksi karena pandemi corona, perajin rebana di Kabupaten Blitar Jawa Timur perlahan mulai bangkit. Datangnya bulan Ramadan membuat pesanan ramai kembali dan omzetnya meningkat, bahkan rebana hasil produksinya tembus ke pasar luar negeri.
Sejak pagi hari, para perajin rebana di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar sibuk menata rebana pesanan konsumen. Berbagai jenis ukuran rebana dipersiapkan dan dicoba kenyaringan bunyinya.
Baca Juga: Berkah Ramadhan Di Kampung Kolang - Kaling
Di bulan Ramadan kali ini, permintaan rebana meningkat hingga 50 persen dari hari biasanya. Rata-rata setiap hari memproduksi dan menjual 8 buah rebana ke berbagai daerah di Indonesia.
Datangnya bulan Ramadan kali ini membawa berkah, pasalnya mereka kembali mendapatkan pesanan dan keuntungan. Padahal setahun sebelumnya, produksi rebana terhenti karena pandemi Covid-19.
Perajin Rebana, Ahmad Dhakiri mengatakan rebana khas Blitar sudah ada sejak tahun 1980 an dan dikenal di berbagai daerah di Indonesia karena kualitasnya. Bahan baku yang digunakan merupakan bahan pilihan, seperti kulit kambing etawa yang tebal dan bagus.
Baca Juga: Perajin Mainan Edukasi Anak Bangkit Dari Pandemi
Penjualan rebana Blitar hingga sampai ke luar negeri. Rebana itu dijual dengan harga 350 ribu rupiah per biji. Di momen Ramadan kali ini, perajin mengantongi pendapatan puluhan juta rupiah.
#BerkahRamadan #Perajin #Rebana #UMKMBergeliat #UMKMBangkit #Blitar
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV